Elly Kristina Pardede terduduk lunglai di atas kasur, saat disambangi beberapa awak media di satu rumah di Jalan Pendeta Wismar Saragih, Kelurahan Tanjungpinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Rabu (11/11/2015).
Buliran air bening dari kedua sudut mata mengaliri kulit wajahnya yang keriput. Ia masih syok dan masih teramat sukar memercayai betapa Daniel Tarigan, anak kandungnya, tega bertindak kasar padanya.
Sang anak menyekap, mengguyurnya dengan air panas hingga menodongkan belati. Elly mengisahkan kejadian itu berikhwal tatkala ia hendak pergi ke rumah putrinya di Medan. Namun, Daniel kukuh melarangnya untuk tidak pergi.
"Saya disekap tadi. Gak dikasih saya balik ke rumah anak saya yang perempuan di Medan. Udah dijemput cucu saya tadi. Cuma cucu saya itu diusir anak saya ini," ujarnya.
Baca juga: 17 Perempuan Muda Disekap di Ruko
Elly bilang, perlakuan tak manusiawi Daniel sudah berulangkali dicecapnya. "Takut saya nak. Takut sekali. Disiram air panas berkali-kali, diludahinya saya empat kali," bebernya.
Lebih dari sepekan, Elly memohon pada anaknya Daniel agar diizinkan pergi ke rumah putrinya di Medan.
"Sudah sepuluh hari saya minta mau pergi ke rumah anak saya yang di Medan. Tadi, cucu saya sudah datang menjemput, tapi jadi marah dia sewaktu kami mau pergi," katanya.
Sebelumnya, anak perempuan Elly, Hosana Tio boru Tarigan mengatakan penyekapan ditengarai warisan. Saat ditanyakan, Elly mengaku tidak tahu menahu.
Baca juga: Disiram Air Keras, Lynia Nyaris Buta
"Saya sudah kasih sama dia uang Rp 110 juta dua tahun yang lalu. Udah saya bagi harta warisan. Enggak tahu kenapa dia buat (perlakukan) saya begini. Enggak tahulah," kata Elly, kali ini isak tangisnya kian kencang.
Elly menuturkan ia teramat kecewa dengan anak yang dilahirkannya namun tega berbuat keji. "Malu saya sama anak itu, kek gitu dibuatnya sama saya," ucapnya tersedu sedan.
Royandi Hutasoit / Tribun
KOMENTAR