Setiap orang bisa mengingat sesuatu karena otak menyerap informasi yang diterima dan mengirimkannya ke bagian di mana ingatan tersebut disimpan. Misalnya, bertemu teman yang memperkenalkan namanya. Lalu, otak akan menyimpan informasi baru tersebut.
Ketika akhirnya Anda bertemu kembali dengan teman tersebut dalam jangka waktu tak lama, otak kemudian mengingat kembali informasi itu. Namun, yang terjadi kadang Anda lupa siapa nama orang tersebut saat bertemu. Mengapa otak bisa lupa mengingat memori nama seseorang? Apakah ini pertanda pikun?
Baca: Kenali Penyebab Otak Sering Lupa
“Bisa jadi itu tanda awal dari pikun (demensia),” jawab dr. Tuti Suwirno Zacharia, SpS, dari RS Premier Bintaro. Ternyata bagian ingatan untuk mengingat nama orang terpisah dari bagian mengingat pengetahuan.
Baca: Tidur dengan Posisi Miring Turunkan Risiko Pikun Sejak Dini, Benarkah?
“Itulah kenapa orang mengalami kesulitan mengingat kembali nama orang, tapi tidak kesulitan saat membuka kaleng atau menghidupkan televisi.”
Namun, lupa akan menjadi proses berguna saat informasi yang tidak dianggap penting dibuang. ”Otak mengingat apa saja yang dianggap penting dan membuang yang sepele.”
Baca: Wow, Cokelat Berkhasiat Menunda Pikun, Lho!
Ini dia 4 penyebab otak menjadi pikun yang akhirnya berakibat pada berkurangnya daya ingat.
Pertama, terlalu banyak menerima informasi. Akibatnya otak jadi berlebihan dalam memilah informasi itu.
“Yang menjadi fokus beban pikiran satu, namun informasi yang masuk banyak hingga tak bisa terseleksi dengan baik. Yang tidak penting terlupakan, padahal untuk orang lain penting,” jelas dr. Tuti pada tabloidnova.com soal penyebab otak menjadi pikun.
Baca: Stimulasi Otak untuk Bantu Penderita Stroke
Kedua, cemas atau depresi hingga pikiran tidak fokus. Salah satu penyakit yang gejalanya sangat mirip pikun khususnya usia lanjut adalah depresi. “Depresi adalah perasaan tidak semangat dan pesimis terhadap masa depan. Sehingga kesulitan mengingat, konsentrasi, dan kehilangan minat terhadap lingkungan.” Depresi atau kecemasan berlebihan ternyata menjadi penyebab otak menjadi pikun.
Ketiga, bagi orang yang usia lanjut, saat menerima masukan kurang tertangkap dengan baik. “Telinga dan mata tidak bisa mendengar dan melihat dengan baik sehingga saat ditanya lupa jawabannya.
Baca: Jaga Kesehatan Fungsi Otak dengan Strategi 1-4-4-2
Padahal, sebenarnya sudah berkurang pendengaran dan penglihatannya sehingga informasi yang ditangkap kurang baik diterimanya.”
Keempat, penyakit kronis berkepanjangan. Misalnya, kanker yang tak kunjung sembuh. “Pasien lebih fokus pada penyakitnya sehingga informasi yang masuk tidak terekam dengan baik.”
KOMENTAR