Tabloidnova.com - Personel Satpol PP Kabupaten Kutai Timur mengamankan empat pengemis asal Jawa Timur dalam operasi penertiban gelandangan dan pengemis di Sangatta, Selasa (24/11/2015).
Keempat pengemis, yakni Misnadi (40), Sapuningrat (48), Ala Biadar (41) dan Diya (67), diamankan di seputaran Jalan Yos Sudarso II dan III, Pasar Induk Sangatta serta Jalan Poros Sangatta-Bontang.
Dari tangan mereka, personel Satpol PP menemukan uang hasil mengemis sekitar Rp 11 juta, terdiri dari Rp 8 juta dari satu pengemis, sementara tiga lainnya membawa uang masing-masing antara Rp 750.000 hingga Rp 800.000.
Kepala Bidang Tentratitbum Satpol PP Kutim, Suharman, mengatakan keempat pengemis yang diamankan sudah sering beroperasi di Sangatta, bahkan satu di antaranya sudah tiga kali diamankan selama dua tahun terakhir.
“Sebenarnya mereka ini sudah pernah kita amankan. Mereka juga sudah pernah kita peringatkan secara baik-baik untuk tidak lagi mengemis di Sangatta. Tapi ternyata masih nekat. Mau ndak mau, mereka kita paksa minta pulang kembali ke daerahnya,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/11/2015).
Baca juga: Duh, Pengemis Ini Pura-pura Berkaki Buntung Agar Dapat Banyak Uang
Suharman menambahkan, kurang lebih sebanyak Rp 8 juta diamankan dari pengemis bernama Sapuningrat yang sehari-hari beroperasi di PIS dan sekitar Jalan Yos Sudarso III atau tepatnya di Pasar Tradisional Teluk Lingga.
“Untuk pengemis yang satu ini (Sapuningrat, red), sudah sering kami amankan. Ini adalah yang keempat kali. Ia membuat orang-orang cukup iba karena memiliki keterbatasan fisik atau difabel. Dari tangannya kami amankan uang sekitar Rp 8 juta,” ujar Suherman.
Barang bukti uang diamankan itu baru akan dikembalikan setelah keempat pengemis itu benar-benar sudah akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Uang itu akan digunakan untuk biaya pemulangan mereka.
“Karena sanksi hukum tidak bisa kita berikan, terpaksa kami akan menahan uang dari keempat pengemis ini. Kalau kami kasih dari sekarang, takutnya mereka tidak benar-benar pulang. Mereka juga akan segera kami serahkan ke Dinas Sosial untuk segera dipulangkan,” ungkap Suherman.
Margaret Sarita / Tribun
KOMENTAR