Tabloidnova.com - Sikap kuasa hukum Stuart Collin yang terus menyalahkan pihak Risty Tagor membuat ibunda Risty, Tjut Mutia akhirnya buka suara. Ia tak terima jika anaknya terus-menerus disalahkan oleh Stuart.
"Selama ini tante tahan apa yang terjadi di rumah tangga Risty dan Stuart. Tapi dengan kata-kata pengacaranya Stuart tidak semua dibuka karena tidak bagus. Tapi berjalannya waktu dari mediasi ke mediasi jadi pengacaranya Stu, Fery Ericson sampai tadi pagi saya dengar memancing saya akhirnya bicara apa adanya dari awal sampai Risty menggugat Stuart," beber Tjut Mutia saat ditemui di kediamannya kawasan Bintaro, Selasa (1/12/2015).
Baca juga : Risty Tagor Akan Bawa Banyak Saksi, Pihak Stuart Collin: Kami Enggak Takut!
Mutia menceritakan awal mula Stuart meminta Risty untuk menjadi istrinya. Proses ini terbilang sangat singkat. Awalnya Mutia terkejut dengan niata Stuart melamar Risty, namun toh akhirnya merestui. "Bulan Maret datang ke rumah katanya mau silaturahmi, mau main saja, tahunya melamar Risty. Saya tanya ada keperluan apa ke sini? Perwakilan dari keluarga Stuart, Popo, kakak iparnya bilang mewakili mama Stuart ingin meminta Risty, untuk melamar," beber Mutia mengingat kejadian itu.
"Kenapa cepat-cepat? Dia bilang kita mau ta'aruf dan dia bilang setelah menikah saya ingin sekolah pilot. Cerita dia mau sekolah pilot dan punya masa depan yang lebih baik. Alhamdulilah kita sebagai orang tua sangat bersyukur banget," lanjutnya.
Baca juga : Digugat Cerai Risty Tagor, Stuart Collin Sedih Hingga Tak Bisa Bicara
Sebagai orangtua, Mutia ingin anaknya berjodoh dengan laki-laki baik dan bertanggung jawab. Terlebih, ini menjadi pernikahan kedua bagi Risty. "Tapi kita tanya sekarang ini kerja apa? Dia bilang masih artis dan siap-siap kuliah pilot, sebelumnya sudah bicara dengan keluarga, dia bilang sudah membayar sekolah pilot sebesar 350 juta," ungkap Mutia.
Sayang, baru tiga bulan menikah, Risty akhirnya menggugat cerai Stuart atas. Perlahan-lahan Stu berubah dan menunjukkan keasliannya.
Novrina/Tabloidnova.com
KOMENTAR