Memiliki bayi kembar memang menggemaskan dan membahagiakan. Tak sedikit wanita yang berharap bisa mengandung dan melahirkan bayi kembar nan sehat.
Sebenarnya, bagaimana cara mendapatkan bayi kembar? Apa saja sih yang mempengaruhi seorang wanita mengalami pembuahan ganda atau kembar? Berikut uraiannya seperti disarikan dari motherandbaby.co.uk:
1. Faktor genetis
Wanita yang memiliki ibu kembar, berpeluang lebih besar melahirkan bayi kembar.
“Faktor genetis pembuahan kembar yang menentukan adalah keturunan dari pihak wanita. Sebab, wanitalah yang memproduksi sel telur,” ujar David Davies, seorang konsultan fertilitas di Portsmouth’s Queen Alexandra Hospital.
BACA: 9 Tanda Anda Mengandung Anak Kembar
2. Faktor gaya hidup
Ternyata, ada faktor gaya hidup yang bisa menambah kemungkinan Anda mengandung anak kembar. Wanita yang menjalani diet rendah lemak, vegetarian, dan vegans, potensi untuk melahirkan bayi kembar cenderung rendah, ketimbang wanita yang banyak mengonsumsi susu dan daging.
3. Faktor jumlah anak
Davies mengatakan bahwa wanita yang memiliki jumlah anak banyak, berpotensi memiliki anak kembar. Sebab, aktif memungkinkan terjadinya pembuahan kembar.
“Wanita yang subur juga memiliki kesempatan besar terjadinya pembuahan kembar,” terangnya.
BACA: Yang Harus Diperhatikan Kala Memiliki Anak Kembar
4. Faktor usia
Pembuahan kembar umumnya terjadi pada wanita yang mengandung di usia 30-an dan 40-an.
“Kondisi ini karena perubahan kerja ovarium seiring usia. Jadi, kemungkinan melepaskan lebih dari satu sel telur yang sehat selama satu siklus, sangatlah besar,” sebutnya.
5. Faktor etnis
Menurut Davies, satu dari 60 persalinan di Eropa Timur melahirkan bayi kembar. Namun, peluang tersebut terbilang minim pada wanita dari Asia Tenggara.
Sementara itu, di Nigeria, terdapat dua kelahiran bayi kembar dari 20 atau 30 persalinan setiap bulan.
“Sebenarnya tidak ada teori pasti mengenai pengaruh etnis. Sebab, pada beberapa kasus, wanita kelahiran Nigeria asli memiliki peluang kecil mengandung bayi kembar ketika mereka hidup di benua lain. Namun, ketika mereka di Nigeria, peluangnya lebih besar. Bisa jadi, pengaruh makanan dan iklim memiliki pengaruh signifikan,” urainya.
Sumber: Kompas.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR