Tabloidnova.com – Semasa hidupnya, Budi Anduk dikenal sebagai sosok yang takut dengan rumah sakit. Tak hanya itu, ia pun tak pernah mau dibawa berobat ke dokter setiap kali mengeluh sakit. Sabtu (9/1/2016) kemarin, Budi akhirnya terpaksa dibawa ke rumah sakit Dharmais, Jakarta Barat. Ini dilakukan karena kondisi badannya semakin hari semakin menurun.
"Hari Sabtu (masuk Dharmais). Sudah kita paksa, sama saya enggak mempan. Dia cuma biang, ‘oke coy, oke coy, santai aja’. Akhirnya, coba minta tolong sama Mas Parto sama teman-teman manajemennya jam 12 siang ke atas sempat ke sini (rumah) bawa ambulan. Dia malah bilang, Awas lo ya kalau bawa ke rumah sakit kita berantem saja. Itu kondisinya sudah ngedrop, dan sambil tiduran, matanya merem," cerita Jaeni Sukandar, kakak Budi saat ditemui dikediamannya, Jatiwaringin, Bekasi, Senin (11/1/2016) malam.
baca: Ini Sakit yang Diderita Budi Anduk Sebelum Meninggal Dunia
Menurut keterangan Jaeni, sakitnya Budi sudah cukup lama. Namun, Budi enggan memeriksa kondisinya di rumah sakit untuk mencegah menjadi lebih parah.
"Memang sakitnya sudah lama. Cuma memang almarhum ini orangnya keras. Dia lebih percaya untuk berobat alternatif. Sama dokter dan rumah sakit itu dia paling takut. Sakitnya sudah tahunan. Kita sudah kasih saran untuk chek up. Cuma ya akhirnya begini," sesal keluarga.
baca: Budi Anduk Meninggal Dunia, Tangis Keluarga Pecah Iringi Kepergiannya
Jaeni sendiri tak tahu apa alasan pasti Budi menolak dibawa ke rumah sakit. Padahal, ia tahu Budi sudah menderita kanker paru-paru stadium 4.
"Enggak mau, ya itu tadi kalau dengar namanya rumah sakit dan dokter dia paling takut. Pernah mau diambil darahnya saja, entah apakah dia bandel ,dia sampai bilang ke dokternya, awas kalau ngambil darah gue, gue tampol," ceritanya. Kini keluarga pun harus pasrah dan rela dengan kepergian Budi Anduk.
Novrina/Tabloidnova.com
KOMENTAR