Kebingungan kerap melanda para pasangan suami istri ketika tengah menjalani program kehamilan. Selain soal tahapan apa saja yang harus dilakukan, masalah yang juga dirasakan ialah soal cara membaca hasil tes analisis sperma pasca pemeriksaan kesuburan.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Dhika Prabu, SpOG seputar cara membaca hasil tes sperma saat program kehamilan.
Baca: 3 Pertanyaan Penting Soal Program Hamil Saat Konsultasi ke Dokter Kandungan
Menurut dokter yang juga merupakan inisiator dan coordinator Program CERITA (Cerdas Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Wanita), hasil pemeriksaan sperma biasanya disajikan dalam istilah sebagai berikut:
Baca: Panduan Porsi dan Jenis Makanan Saat Jalani Program Kehamilan
1. Polyzoospermia : Konsentrasi sperma sangat tinggi
2. Oligozoospermia : Jumlah sperma kurang dari 20 juta/ml
3. Hypospermia : Volume semen < 1,5 ml
Baca: Kenapa Jumlah Produksi Sperma Tiap Pria Berbeda-beda?
4. Hyperspermia : Volume semen > 5,5 ml
5. Aspermia : Tidak ada sperma
6. Pyospermia : Ada sel darah putih pada semen
Baca: Begini Siklus Perjalanan Sel Telur Sebelum Dibuahi
7. Hematospermia : Ada sel darah merah pada semen
8. Asthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 40%.
9. Teratozoospermia : > 40% sperma mempunyai bentuk yang tidak normal
10. Necozoospermia : sperma yang tidak hidup
11. Oligoasthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 8 juta/ml
KOMENTAR