Tabloidnova.com - Rahmat (35) menangis histeris melihat jenazah kakaknya, Rais Karna (37), perlahan diturunkan ke liang lahat di TPU Panuaran, Kabupaten Bogor, Minggu (17/1/2016).
Rais yang dirawat di RS Abdi Waluyo sejak Kamis (14/1/2016) adalah korban aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Rais meninggal di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016) malam, pukul 21.30.
Kepala Rais terkena tembakan teroris saat mereka beraksi pada Kamis itu.
Batang otak Rais tertembak peluru yang mengakibatkan office boy Bangkong Bank itu koma dan tak pernah sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu malam.
Baca juga: Rais Karna, Korban Teroris yang Tergeletak di Tengah Jalan Thamrin Kini Tiada....
Meninggalnya Rais membawa duka yang mendalam bagi ibunya, Neneng (63) dan adik-adiknya, Rahmat dan Eva Fauziah (17).
Apalagi ketika mereka menghadiri pemakaman jenazah Rais di TPU Pabuaran, tidak jauh dari rumah duka di Kampung Plered, Bojonggede, Bogor.
Jeritan dan isak tangis mewarnai prosesi pemakaman Rais. Rahmat menangis histeris dan terjatuh lemas. Dia dipapah keluar dari kerumunan keluarga dan kerabat yang mengiringi pemakaman Rais.
Tak lama setelah Rahmat jatuh lemas, ibunya jatuh pingsan. Awalnya, Neneg terlihat tenang. Hanya air matanya yang terus berjatuhan di pipinya. Namun, setelah jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat, dia terlihat lemas dan pingsan.
Rais merupakan anak kedua dari empat bersaudara, anak pasangan almarhum Mboh dan Neneng (63). Rais meninggalkan seorang istri Laili (30) dan dua anak berusia 4 tahun dan 2 tahun.
Wartakota
KOMENTAR