"Bayangkan kerugian yang dialami anak saat ia kurang tidur, dari bangun uring-uringan, sulit konsentrasi di sekolah, emosi menjadi sensitif, juga tubuh rentan penyakit, dan pertumbuhannya kurang optimal," kata Ratih.
Baca: Bayi Tak Perlu Tidur dengan Bantal dan Selimut
Buatlah suasana mendukung agar anak dapat tidur lebih cepat, mulai dengan waktu lebih awal dari biasanya dan buatlah rutinitas tertentu. Misalnya, setengah jam sebelum tidur, anak sudah minum susu, sikat gigi, dan sebagainya.
"Ritual ini membuat anak punya pola kebiasaan dan mind set di kepalanya sudah terbentuk, bahwa ritual tersebut mendorong anak bersiap tidur," ujar Ratih.
Satu catatan penting dari Ratih, kita harus menjauhkan anak dari gawai atau gadget, juga TV pada waktu menjelang tidur. Sebab, hal ini justru mengaktifkan impuls di otak anak.
Sumber: TabloidNakita
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR