Sering merasa sperma tumpah atau keluar lagi saat ejakulasi? Biasanya, hal ini membuat para istri khawatir, terutama bila pasutri tengah mengharapkan kehadiran buah hati.
Tapi jangan khawatir. Sebenarnya, cairan semen yang mengalir keluar tidak memengaruhi peluang untuk hamil. Kehamilan tetap akan terjadi asalkan jumlah sel sperma yang berkualitas cukup banyak, serta banyak sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi.
Banyak yang memberi anjuran, agar sperma tidak tumpah dari vagina maka perempuan disarankan berbaring di tempat tidur sambil mengganjal bokong dengan bantal dan mengangkat kedua kaki. Sebenarnya, hal ini pun tak perlu dilakukan.
BACA: 5 Ciri Pria yang Miliki Sperma Sehat, Kuat, dan Lincah
Tapi, sebagai antisipasi, memang tak ada salahnya mencoba cara-cara mencegah sperma tumpah dari vagina usai ejakulasi.
Bagaimana saja kiat agar sperma tidak tumpah dari vagina usai ejakulasi?
1. Pastikan jalan masuk vagina bersih dari cairan pelumas buatan, karena hal ini bisa memperlambat laju sperma sekaligus mendorong keluarnya sperma dari vagina.
2. Sebaiknya, perempuan pipis dahulu sebelum berhubungan seks. Sehingga setelah suami ejakulasi, Anda masih memiliki waktu untuk relaks di tempat tidur. Selain itu, jika kantung kemih perempuan penuh selama berhubungan seks, maka akan ada dorongan untuk buang air kecil. Saat inilah, biasanya akan lebih banyak sperma keluar lagi dari vagina.
BACA: Bisakah Hamil Jika Sperma Tumpah dari Vagina Saat Berhubungan Seks?
3. Berpelukanlah dengan suami selama beberapa menit setelah berhubungan seks. Menurut WebMD, berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit setelah intercourse, atau sebelum pergi ke kamar mandi, bisa membantu memberi kesempatan bagi sperma untuk mencapai leher rahim. Sehingga, ini bisa mencegah sperma tumpah dari vagina usai ejakulasi.
4. Jika Anda sedang berada dalam masa subur, sedang berovulasi, atau setidaknya menjelang ovulasi, coba lakukan hubungan seks sesering mungkin.
5. Ada beberapa posisi yang bisa dicoba untuk membantu peluang kehamilan. Misalnya, posisi misionari atau masuk dari belakang (rear-entry atau doggy style). Posisi ini membantu memastikan sperma disimpan sedekat mungkin dengan telur, sehingga tidak perlu berenang terlalu jauh menuju leher rahim. Hindari posisi woman on top, karena gravitasi akan mempercepat keluarnya sperma dari vagina.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR