Bukan hal aneh apabila peran istri sebagai orangtua perempuan atau ibu lebih besar dari pria. Meski tak menampik bahwa di zaman modern sekarang ini banyak pria yang lebih memilih menjadi suami rumah tangga dan ayah yang mengasuh anaknya di rumah sembari bekerja paruh waktu, namun secara umum para istri yang banyak menghabiskan waktu mendidik anaknya di rumah.
Tanggung jawab mencari nafkah memang menjadikan ayah cenderung disibukkan dengan pekerjaan di kantor sehingga momen bersama sang buah hati mungkin terlewat. Belum lagi, banyak stigma yang menganggap perempuan lebih pandai dan seharusnya mengurus rumah tangga dan anak ketimbang pria.
Lalu, bagaimana jika si ibu secara mendadak harus pergi ke luar kota untuk kepentingan mendesak kemudian harus meninggalkan anaknya bersama sang ayah sendirian?
Ya, anggap saja Anda dihadapkan dalam kondisi anak harus dititipkan beberapa hari dengan ayahnya saja tanpa bantuan orangtua atau pengasuh. Selain itu, anak pun masih usia balita yang mungkin membuatnya rentan cengeng, merepotkan, sangat aktif dan sebagainya.
Sebelum terlalu pusing, Ayoe Sutomo, Psikolog memberikan tips 4 persiapan penting sebelum menitipkan anak pada ayahnya, berikut ini:
Baca: Tanpa Figur Ayah, 63% Anak Alami Gangguan Psikologis!
Latihan secara bertahap
Jangan langsung meninggalkan anak lama dengan ayah, apalagi jika memang kita mengetahui bahwa pasangan kita bukan orang yang telaten dalam mengurus anak. Mulailah secara bertahap dari sisi waktu, misalnya hari ini 30 menit, kemudian besok 45 menit dan seterusnya. Jadi, proses adaptasi ayah dan anak juga bertahap untuk mengenal lebih dekat.
Siapkan kebutuhan anak secara lengkap
Jangan pernah meninggalkan anak yang dititipkan ke ayahnya dalam kondisi tidak siap alias tidak lengkap. Persiapkan semua kebutuhan anak mulai dari makanan, camilan, diapers, jadwal tidur dan makan, mainannya, tempat anak bermain dan sebagainya secara detail agar ayah mudah menghapal dan beradaptasi. Harapannya, ketika anak rewel dan menangis karena lapar dan ingin pipis, ayah akan terbiasa dan tidak stres kemudian menjadi emosional.
Baca: Sangat Penting! Ini Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Bekali pasangan dengan beberapa strategi andalan
Kasih tahu dan jelaskan pada pasangan soal cara mengalihkan perhatian saat anak menangis. Ajari pola kebiasaan anak makan dan tidur atau bagaimana cara membuat anak terlelap dan membujuknya makan.
Komunikasi intens dan aktif
Menyempatkan diri untuk menelepon suami untuk memberinya dukungan serta menyemangatinya adalah saran terbaik. Hindari kalimat atau pernyataan yang memojokkan ayah atau menghakimi tindakan suami. Ucapkan kalimat lembut yang menenangkan sehingga suami tak semakin stres atau pusing.
Semoga tips 4 persiapan penting sebelum menitipkan anak pada ayahnya di atas bermanfaat untuk Anda dan pasangan.
KOMENTAR