Serat makanan selama ini hanya dihubungkan dengan kesehatan saluran cerna. Padahal, kecukupan serat bisa membantu mencegah kegemukan. Selain itu, makanan mengandung serat tidak hanya diperlukan oleh orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak.
Studi menunjukkan, semakin cukup kebutuhan serat anak, makin sedikit mereka mengonsumsi lemak dan gula. Ini karena makanan kaya serat mengandung sedikit kalori dan lebih lama dicerna sehingga perut terasa lebih kenyang.
Menurut Leona Victoria APD, ahli gizi, peran serat dalam tumbuh kembang anak tidak boleh diremehkan.
Baca: Waspadai 3 Tanda Tubuh Kekurangan Serat
"Serat berfungsi untuk memadatkan makanan, sebagai alat untuk masuknya vitamin dan mineral, serta melancarkan sistem pencernaan," katanya dalam acara talkshow Dunia Cita Rasa Anak di Jakarta Kids Festival 2016 (12/3).
Manfaat serat bagi kesehatan lainnya adalah menjaga gula darah dan kadar insulin stabil. Penelitian juga menyimpulkan serat membantu mengontrol Kolesterol dan melindungi tubuh dari kanker.
Baca: Ternyata, Makanan Bergizi Mencegah Penyakit Langganan Anak
"Serat sangat dianjurkan untuk laki-laki karena secara genetik mereka rentan menderita kanker usus," kata ahli gizi lulusan dari Universitas Sidney Australia ini.
Leona menyebutkan, anak-anak dan orang dewasa memiliki kebutuhan serat yang sama, yakni sekitar 19-25 gram perhari. Kebutuhan serat itu sebaiknya dicukupi dari bahan makanan, ketimbang suplemen.
Sayangnya, kebanyakan anak menganggap makanan bergizi itu tidak enak. Misalnya saja sayur-sayuran atau buah.
Baca: Anak yang Senang Minuman Kaleng Sangat Berpotensi Obesitas!
"Makanan bergizi tidak hanya buah dan sayuran, tapi juga terdapat dalam jenis makanan lain yang memiliki cita rasa enak bagi anak seperti ikan dan kacang-kacangan, susu, atau biji-bijian yang dapat ditemukan dalam roti, sereal, atau camilan," kata Leona.
Camilan sebagai pelengkap makan anak di antara waktu makan bisa dijadikan celah untuk menambah nutrisi dan mencegah anak rewel karena perutnya lapar.
Camilan mengandung serat, lanjutnya, dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Hal ini juga dapat mencegah gula darah turun sehingga konsentrasi dan stamina menurun.
Lusia Kus Anna/KompasHealth
KOMENTAR