Tabloidnova.com - Ini sudah 12 tahun sejak Nella Erika (44) dikeluarkan dari Universitas Indonesia dengan alasan yang tidak jelas.
Tahun 2003 lalu Nella berstatus mahasiswi S-2 kedokteran yang tengah mengambil spesialis Obstetri dan Ginekologi (kebidanan dan kandungan).
Tapi dia diberhentikan sebagai mahasiswa S-2 pada 12 Januari 2004. Atau di tahun keempatnya kuliah.
"Saya tak pernah tahu apa alasan pemberhentiannya. Nilai saya baik-baik saja, dan saya tak pernah mendapat surat peringatan sama sekali.Lalu mendadak diberhentikan,". Kata Nella kepada Wartakotalive.com di Polda Metro Jaya.
Sesudah penghentian itu, Nella terpaksa kembali bekerja sebagai dokter umum di Bogor, Jawa Barat. Melanjutkan hidupnya.
Dia merelakan uang kuliah yang sudah ia hamburan sebesar Rp 10 juta setiap semester, serta uang masuk Rp 17 Juta.
api tahun 2006 Nella sempat melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait keputusan pemberhentian Nella sebagai mahasiswa UI. Ia kalah dalam gugatan itu.
Baca juga: Seorang Mahasiswi Ditikam Saat Sedang Tidur
Sesudah itu Ia melupakan masalahnya dengan UI dan berusaha menjadi dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (kebidanan dan kandungan) dengan cara lain.
Dia mengikuti berbagai pelatihan di luar negeri berulang-ulang, bahkan mengikuti praktek selama 1 tahun di Malaysia. Kini dengan cara itu, dia tinggal selangkah lagi menjadi dokter spesialis kandungan.
Nella hanya perlu mengikuti 1 ujian akhirnya yang akan dilakukan di Inggris untuk menjadi spesialis kandungan, beberapa bulan ke depan.
Tapi di masa dia berjuang meraih spesialis kandungan, Nella menemukan fakta baru ada beberapa surat yang terkait pemberhentian dirinya sebagai mahasiswa UI di tahun 2004 yang diduga dipalsukan.
Pemalsunya adalah seorang dosen bernama Soegiharto Soebijanto. Di tahun 2004 dia Ketua Program Studi Obsetri dan Ginekologi.
Dia diduga memalsukan surat yang memberitahukan pemberhentian Nella pada 2 September 2003.Surat itu diduga memanipulasi hasil rapat staf yang sebenarnya tak memutuskan memberhentikan Nella.Tapi Soegiharto yang mengubah surat itu sehingga menyebut Nella diberhentikan berdasarkan rapat pendidikan.
Sementara itu, Kepala Humas Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, mengaku tak tahu terkait laporan tersebut.
"Saya tak tahu ada laporan itu," kata Rifelly ketika. Bahkan dia membantah kalau ada dosen UI yang bernama Soegiharto. "Tak ada di database kami," kata Rifelly.
Soegiharto diketahui sudah pensiun dari UI beberapa tahun lalu. Makanya namanya tak ada di database dosen UI tahun 2016 ini.
Theo Yonathan Simon Lauturiuw / Warta Kota
KOMENTAR