Tabloidnova.com - Karena malu tak bisa membayar iuran gedung sekolah sebesar Rp 900.000, seorang pelajar SMK Ketopong, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Rifaldo Nelson (17), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di gedung bekas Kantor Pekerjaan Umum (PU) yang terbakar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.
Nelson ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga Tenggarong, Weni Aprilianda, pada Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 17.30 Wita.
Menurut Weni, dia bersama tiga temannya hanya berjalan-jalan di sekitar gedung untuk berfoto bersama. Dia pun masuk ke dalam gedung untuk mencari tempat berpose yang menarik. Tak disangka, Weni malah menemukan remaja laki-laki tewas tergantung di atas tangga.
“Tidak sengaja masuk gedung, saya langsung lari keluar ketika sadar kalau orang itu gantung diri,” kata dia.
Weni dan ketiga temannya langsung melaporkan kejadian tersebut pada polisi di Polsek Tenggarong.
Mulanya petugas kesulitan menemukan identitas Nelson. Namun salah satu warga yang mengerumuni tempat kejadian ada yang mengenali Nelson, dan langsung menghubungi ayah Nelson, M Sulaiman (54).
Baca juga: Wanita Ini Kirim SMS Sebelum Gantung Diri
Dari keterangan Sulaiman, terungkap jika sekitar satu bulan lalu, Nelson pernah mengatakan jika dia sudah malu pergi ke sekolah lantaran belum membayar iuran uang gedung selama 1 tahun.
“Dia bilang malu ke sekolah, karena belum bayar gedung sekolah selama 1 tahun. Sebelum ini saya sudah mengajukan surat keterangan tidak mampu ke sekolahnya,” kata Sulaiman.
Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Handoko, melalui Wakapolsek Iptu Supandi mengatakan, jasad Nelson akan divisum di RSUD AM Parikesit, Tenggarong.
“Meski murni tewas karena gantung diri, namun korban akan tetap di visum di rumah sakit,” ujarnya.
Gusti Nara / Kompas.com
KOMENTAR