Kasus kekerasan seksual di kalangan anak sekolah telah banyak merebak. Tentu, kita tak ingin anak terlibat dalam aksi keji tersebut. Anak perempuan dan laki-laki pun sama-sama rentan menjadi korban kekerasan seksual.
Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si., dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta mengakui, tantangan pengasuhan anak semakin tinggi dan berisiko. Terjangan arus deras pornografi, bullying antar teman ataupun keluarga, termasuk kekerasan seksual yang mengintai.
Berdasarkan data Komnas Perlindungan Anak pada 2013, disebutkan bahwa 135 anak Indonesia menjadi korban kekerasan seksual setiap bulannya, kekerasan seksual terjadi di 12 provinsi, dan kasus incest (hubungan seks sesama anggota keluarga) juga tinggi.
BACA: Pendidikan Seks untuk Anak Usia Balita
Hal tersebut mengindikasikan adanya sesuatu yang kurang dalam pengasuhan anak. Karenanya, salah satu upaya penting yang perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pendidikan seks pada anak sejak dini, terutama ketika anak beranjak remaja.
Remaja seringkali dikategorikan pada usia 12 - 21 tahun. Nah, bagaimana memberikan pendidikan seks pada usia remaja ini?
Pendidikan Seks Usia 10-12 tahun
Inilah periode genting, puncak perubahan hormonal. Waspadai gangguan pikiran modern tak bermoral, sepeti seks dini, seks suka sama suka, oral seks, bahkan LGBT.
1. Ajak anak berdialog dan cerita yang banyak dengan anak. Telusuri dengan siapa saja ia berteman. Jelaskan pula tentang kelainan dan penyakit meluar seksual dan sebagainya.
2. Sebaiknya pastikan anak tak bisa mengakses sosial media tanpa Anda dampingi, seperti facebook, twitter dan lainnya.
Pendidikan Seks Usia 13 tahun ke atas
1. Ajarkan tentang bersosial media yang aman, misalnya: Tidak memasang foto, alamat, email, nomor telepon, serta status tentang suasana hati yang negatif. Ingatkan bahwa yang di-upload tak bisa dihapus hingga 100 tahun. Tidak mudah menerima pertemanan di facebook sebelum mencek identitas orang tersebut. Waspadai "teman jual teman" atau "pacar jual pacar".
KOMENTAR