Sangat penting bagi setiap perancang busana untuk memiliki visi ketika merilis sebuah karya. Sosok Ivan Gunawan termasuk diantaranya.
Tidak hanya dikenal sebagai pencipta busana, Ivan juga begitu populer sebagai artis, komentator mode, presenter sekaligus komedian. Ini yang mungkin mempengaruhi kiprah Ivan ketika menghasilkan koleksi pakaian miliknya sendiri.
Sadar akan peluang pasar busana siap pakai, keinginannya untuk ‘memasyarakatkan batik’, begitu istilah yang ia gunakan, akhirnya mendorongnya terus berinovasi memproduksi busana batik siap pakai dibalik lini Jajaka by Ivan Gunawan.
Khusus untuk pagelaran Jakarta Fashion Food Festival 2016, Ivan mengusung tema ‘Layang-layang’ dalam menciptakan koleksi busana batik mega mendung siap pakai untuk pria dan perempuan.
Baca: Cantiknya Rossa dan Ayu Ting Ting Saat Kenakan Busana Rancangan Ivan Gunawan
Sejatinya, tema Layang-layang tersebut bukanlah tanpa arti. Layang-layang berasal dari filosofi arsitektur bangunan adat Melayu Riau, berupa hiasan yang terdapat pada empat sudut dalam cucuran atap. Letak sayap layang-layang pada keempat sudut cucuran atap tersebut melambangkan empat pintu hakiki; pintu rizki, pintu hati, pintu budi, dan pintu Illahi. Layang-layang juga merupakan lambang kebebasan yang tahu batas dan tahu diri.
Terbagi atas dua tema, yakni Langit dan Bumi. Pada koleksi bertema Langit Ivan menggunakan warna biru, putih, dengan aksen hitam untuk melukiskan kebebasan.
Baca: Ivan Gunawan Pamerkan Koleksi Busana Pengantin ala Spanyol
Sedangkan tema Bumi berwarna nude, tanah dan kuning untuk menggambarkan keempat pintu. Bentuk khas trapesium dari layang-layang sendiri berubah rupa menjadi motif pada busana, terutama baju pria.
Berbagai siluet seperti terusan, kemeja, celana palazzo panjang, celana palazzo pendek, blus-blus longgar, jumpsuit 7/8, hingga celana mikro terlihat dapat saling dipadupadankan dan disesuaikan dengan gaya personal si pemakainya.
Baca: Kunci Padu Padan Busana Berhijab Modis dari Ivan Gunawan
Dalam koleksi Layang-layang batik berpadanan dengan bahan dan motif universal seperti, katun dengan motif garis-garis, renda, bahan stretch tulle yang berbiku-biku. Ivan juga mengeluarkan motif batik print ciptaannya sendiri.
Ada motif mega mendung dengan gambar-gambar kompeni dalam satu helai kain, atau motif batik pesisiran bercorak bunga-bunga dalam warna terang, di atas bahan katun yang mudah perawatannya.
Koleksi busana batik yang dibanderol di bawah harga Rp 900 ribu tersebut sebenarnya cukup dekat dengan selera pasar. Label siap pakai mampu diterjemahkan Ivan dalam balutan busana yang berdaya guna serta fleksibel dipakai.
KOMENTAR