Tabloidnova.com - Ratusan pilot maskapai penerbangan Lion Air memutuskan untuk mogok terbang pada Selasa (10/5/2016) pagi.
Mereka mogok karena uang transpor untuk pilot yang seharusnya sudah diberikan sejak Kamis lalu belum diberikan hingga pagi ini.
"Pilot yang mogok sekitar 300-an. Mereka menuntut hak atas uang transpor yang telat ditransfer," kata salah satu pilot Lion Air, yang tak mau namanya disebutkan, melalui pesan singkat.
Pilot itu menjelaskan, sistem uang transpor menurut para pilot tidak berpihak pada mereka.
Hal itu karena manajemen Lion Air memberlakukan sistem reimburse untuk uang transpor.
Baca juga: Penumpang Lion Air Kembali Mengeluh
Padahal berdasarkan perjanjian kontrak antara manajemen dengan para pilot, uang transpor seharusnya dibayar di muka oleh pihak manajemen.
"Pilot-pilot ini sampai menuntut sistem pemberian uang transpor diganti. Setelah diganti, uang transport-nya malah sering telat ditransfer," kata pilot itu.
sekitar pukul 11.00 WIB, para pilot yang mogok telah menerima uang transpor mereka yang ditransfer oleh manajemen. Pilot-pilot Lion Air pun memutuskan untuk kembali bekerja seperti biasa.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, sejumlah awaknya memang ada yang mengalami masalah administrasi. Masalah itu dinilai berdampak pada jadwal penerbangan pesawat Lion Air di tempat-tempat tertentu.
"Saat ini masalah administrasi sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah kembali normal. Ke depannya masih ada beberapa penerbangan yang akan mengalami keterlambatan dan kami akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. Kami atas nama manajemen Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Edward.
Menurut petugas Office in Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, hingga pukul 11.20 WIB, belum ada keterlambatan jadwal penerbangan pesawat Lion Air di sana. Di area bandara sendiri tidak ada penumpukan penumpang akibat keterlambatan jadwal penerbangan yang diprediksi Edward sebelumnya.
Andri Donnal Putera / Kompas.com
KOMENTAR