Metode facial atau membersihkan wajah dari jerawat, komedo dan kotoran memang selalu menjadi pro-kontra di kalangan masyarakat terutama perempuan.
Ada beberapa ahli yang menganjurkan untuk tidak melakukan facial wajah dan hanya mengaplikasikan obat atau krim saja. Namun, ada juga dermatolog lainnya yang sangat menyarankan setiap orang untuk rutin pergi ke klinik kecantikan atau dokter kulit untuk sekedar melakukan facial wajah.
Terlepas dari perdebatan itu semua, sebaiknya lakukan facial wajah berapa kali dalam sebulan bagi Anda yang menginginkan tampilan wajah lebih bersih dan sehat? Begini kata sejumlah pakar.
Baca: Facial Tanpa Rasa Sakit dari 5 Klinik Kecantikan di Jakarta
“Facial wajah bagusnya dua kali dalam sebulan. Selain debu, kotoran dan bakteri, wajah yang terbiasa makeup juga lebih rentan berjerawat dan berkomedo. Jadi, salah sebenarnya kalau banyak orang berasumsi facial hanya kalau ingat atau kalau perlu saja,” ujar Maya Soviasari, General Manager Esthetic Melrose Rooserve Japan.
Hal senada juga diutarakan oleh Mariyani, terapis kecantikan dari Clinic Merivi, Jakarta Barat.
Menurut Mariyani, wajah secara alami memproduksi sebum yang nantinya bercampur dengan kotoran, debu, asap serta radikal bebas karena beraktivitas dan berkeringat. Bila dibiarkan, kondisi tersebut berisiko akan timbulnya jerawat, peradangan, komedo dan sebagainya.
Baca: Facial Endermolift Bikin Kulit Wajah Cerah dan Kencang
Sehingga, proses ekstraksi memang disarankan demi membersihkan wajah sekaligus mengurangi risiko pori-pori semakin besar.
Diakuinya, kini sudah banyak dokter, klinik atau terapis bersertifikat yang memiliki metode facial yang tidak terlalu sakit, aman dan terbukti membersihkan.
Lalu bagaimana dari pandangan medis? Sebaiknya lakukan facial wajah berapa kali dalam sebulan?
Baca: Facial Oksigen Bikin Wajah Nampak Lebih Muda dan Segar
“Disarankan melakukan facial oksigen dalam dua kali sebulan. Facial oksigen cocok untuk semua jenis kulit, semua umur dan tidak memiliki efek samping. Kulit wajah jadi bercahaya, bersih dan kenyal pasca menjalani facial oksigen,” saran dr. Luciana Hendrawan dari Beautyme Clinic, Bandung, Jawa Barat.
KOMENTAR