Tabloidnova.com - Rina Hartini (35) istri seorang Anak Buah Kapal (ABK) penangkap ikan berbendera Cina mengaku tidak bisa terima dan protes jika jenazah suaminya Faoji (37), tidak dapat dipulangkan dikampung halamanya.
Rina, tinggal di Desa Kendalserut RT 2 RW 2 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Faoji, suaminya menjadi ABK melalui perusahaan penyalur PT Fachrur Bunga Tanjung yang beralamat di Tanjung Priok Jakarta.
Faoji dikabarkan meninggal saat dalam pelayaran kapal berbendera China MV Gouji 902 saat berada di perairan negara Uruguay Amerika Latin pada 15 Mei 2016 lalu.
"Saya istrinya, saya sedih sekali mendengar kabar itu hari Senin kemarin. Kalau memang mas Faoji dikabarkan meninggal dunia disana (Uruguay) ya jenazah harus bisa dipulangkan ke rumah. Mas Faoji berangkat berlayar melalui jalur resmi," kata Rina Hartini saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2016).
Pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Faoji saat dalam pelayaranya di perairan Uruguay.
"Terus terang saya tidak tau sebenarnya penyebab meninggalnya mas Faoji disana. Katanya terkena serangan jantung mendadak, tapi sepengetahuan saya selama 11 tahun hidup dengan mas Faoji tidak ada riwayat penyakit kronis ataupun akut," aku Rina.
"Saya terkejut dengar kabar penyebab meninggalnya itu," jelasnya.
Baca juga: Duh, Gadis Cilik Ini Dianiaya Ibu Kandungnya Gara-gara Uang
Rina memprotes keras jika informasi dari pemilik kapal berbendera China melalui perusahaan penyalur yang menginformasikan, jika jenazah suaminya akan dibuang ke laut karena dianggap membebani.
Dengan alasan pemulangan jenazah ke Indonesia yang dinilai sangat mahal oleh pihak perusahaan pemilik kapal.
Selain itu, juga alasan pihak pemilik kapal enggan memulangkan jenazah Faoji lantaran urusan birokrasi yang rumit untuk proses pemulanganya ke Indonesia.
"Demi Allah saya tidak terima kalau sampai jenazah suami saya sampai dibuang ke laut. Saya mohon pemerintah membantu untuk memulangkan jenazah mas Faoji," ujar Rina lirih.
Fajar Eko Nugroho / Tribun Jateng
KOMENTAR