Tabloidnova.com - Seorang karyawati petugas kebersihan di sebuah perusahaan travel di Samarinda, menemukan mayat bayi laki-laki di sebuah tempat sampah dalam toilet kantornya. Saat ditemukan, mayat bayi ini masih lengkap dengan tali arinya.
Kepada wartawan, karyawati bernama Mariana Osinta itu mengatakan bahwa dia tidak sengaja menemukan kotak kardus yang sedikit mencurigakan di dalam toilet kantornya.
Seperti biasa, Mariana selalu membersihkan sampah di tiap kotak sampah yang tersedia. Ketika menemukan kardus tersebut, Mariana langsung membawanya ke tempat penampungan sampah tepat di belakang kantornya.
"Setiap jam 07.00 pagi, saya pasti bersih-bersih. Karena toilet calon penumpang itu selalu antre, jadi saya buru-buru buangnya. Tapi kardus yang saya bawa memang agak mencurigakan karena sedikit berat. Saya intip di dalam kardus itu ada celana jeans yang dibuang," kata Marianan, Selasa (31/5/2016).
Ketika meletakkan kardus tersebut di tempat penampungan sampah, tiba-tiba jasad bayi terlihat menyembul. Mariana kaget dan berlari ke dalam kantor.
"Kepala bayi kelihatan dari dalam kardus, masih penuh darah. Saya kaget dan lari ke dalam kantor memanggil teman-teman. Langsung sama teman-teman diperiksa dan ada mayat bayi laki-laki dan masih berdarah-darah," kata dia.
Karena panik, karyawan travel langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda.
Tak lama kemudian, polisi menemukan identitas pelaku pembuang bayi itu, yang ternyata salah seorang penumpang agen travel tersebut.
Baca juga: Malu Belum Nikah, Wanita Belia Buang Bayi ke Sungai
Pelaku berinisial EF ditangkap ketika mobil travel yang ditumpanginya melintasi Mapolsek Tahura di Km 10 Soekarno Hatta, Kutai Kartanegara.
EF berencana melarikan diri ke luar daerah dengan mobil travel dan menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda Komisaris Polisi Sudarsono mengatakan, pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Samarinda.
Namun, karena pelaku mengalami pendarahan, ia harus diperiksa terlebih dulu oleh dokter kepolisian, lalu dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani visum.
"Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan dokter karena kondisinya masih lemas," kata Sudarsono.
Kepada polisi, EF berdalih membuang bayinya tersebut karena sakit hati dengan pasangannya yang meninggalkan dirinya.
Ketika berencana pergi, tiba-tiba saja perutnya terasa mulas seperti akan melahirkan. Dia terpaksa melahirkan di toilet kantor travel.
Gusti Nara / Kompas.com
KOMENTAR