Kualitas Sperma dan Sel Telur di Awal Usia 30-an
Wanita kehilangan banyak sel telur, yaitu sekitar 1.000 sel telur per siklus, saat memasuki usia 30-an.
Kualitas Sperma dan Sel Telur di Akhir Usia 30-an
Pada wanita usia ini, risiko masalah kromosom pada sel telur meningkat, kesempatan hamil turun menjadi 54 persen setelah 12 bulan mencoba hamil. Risiko keguguran juga meningkat.
Sementara pria pada usia ini lebih berisiko memproduksi sperma abnormal. Jalan sperma pun melambat.
BACA: Cara Tingkatkan Kesuburan di Usia 30 - 40 Tahun, Hasilnya Terlihat dalam 90 Hari!
Kualitas Sperma dan Sel Telur di Awal Usia 40-an
Karena masalah kromosom, maka pada wanita risiko memiliki anak dengan Down Syndrome meningkat (satu berbanding 100).
Sementara untuk pria, ia perlu waktu lebih lama untuk bisa menghamili pasangan. Karena, kualitas sperma semakin menurun.
Kualitas Sperma dan Sel Telur di Akhir Usia 40-an
Wanita usia ini semakin sulit hamil, risiko memiliki anak Down Syndrome makin tinggi menjadi satu berbanding 30.
Masalah ginjal dan hormon semakin memengaruhi kesuburan. Risiko kanker pun meningkat, tapi tidak secara langsung berefek pada kesuburan, kecuali penderita melakukan terapi radiasi dan kemoterapi.
Sumber: Kompas Health
KOMENTAR