Sementara, ratusan penghuni hotel yang ada di Kota Padang, yang terdampak getaran gempat tersebut.
"Saat itu saya sedang berada di kamar, tiba-tiba lutut rasanya goyang. Setelah dirasakan benar-benar, ternyata gempa," kata penghuni Hotel Kyriad Bumiminang Hotel Padang, yang berasal dari Malayasia Suhaidi Zakaria, di Padang.
Setelah menyadari itu gempa, lanjutnya, saya beserta ketiga rekan yang menginap di hotel langsung turun dan keluar dari hotel.
Ia menyebutkan cukup kaget dengan getaran gempa tersebut. Karena diakui kunjungan tersebut adalah pertama kalinya ke Kota Padang, Sumatera Barat.
"Ini baru kunjungan pertama kami ke Padang. Hari ini adalah hari kedua, kembali ke Malaysia rencananya pada tanggal 5 Juni besok," jelasnya.
Kejadian yang sama juga dilakukan oleh penghuni Hotel Inna Muara Padang. Menurut security hotel Heru Maradona, sekitar 10 menit setelah getaran awal terasa pengunjung langsung keluar dari hotel.
"Semuanya keluar dari hotel. Untuk kerusakan kita bersyukur tidak ada, namun ada sebagian lapisan dinding yang terlepas," ujarnya.
Pantauan di lapangan, selain Kyriad Bumiminang Hotel, dan Inna Muara, ratusan penghuni hotel lainnya juga tampak keluar dari hotel. Seperti Hotel Axana, Plan B Hotel, HW Hotel, Jalan Hayam Wuruk, Padang.
Sejumlah penghuni hotel, tampak keluar tanpa mengenakkan baju dan bercelana pendek. Hingga pukul 07.00 WIB, penghuni hotel tersebut masih memilih untuk tetap berada di luar hotel.
Sementara di kawasan Pantai Padang, sejumlah warga tampak tengah mengamati arus laut yang terlihat tinggi.
Hingga berita diturunkan belum diterima laporan kerusakan bangunan di daerah setempat. Sementara gedung-gedung yang berada di Jalan Sudirman, terlihat dalam kondisi yang baik, seperti Kantor Gubernur Sumbar, Kantor Bank Indonesia, Korem 032 Wirabraja, Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Barat, dan lainnya.
Kompas.com
KOMENTAR