Tabloidnova.com - Getaran gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang Padang, pada Kamis (2/6/2016) pagi dirasakan oleh masyarakat hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat.
Sekretaris Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumardianto, saat dihubungi menyebutkan getaran gempa bumi cukup kencang dirasakan masyarakat daerah itu.
"Cukup kencang terasa. Masyarakat langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri," ujarnya.
Kendati demikian, katanya menambahkan, belum ada laporan terkait gempa yang berlokasi pada 2.29 Lintang Selatan (LS) 100.46 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 72 kilometer itu.
"Belum ada laporan kerusakan dan masyarakat kini sudah beraktivitas seperti biasa," katanya.
Saat gempa terjadi, PLN sempat mematikan listrik. "Listrik sempat mati saat gempa terjadi. Tapi sekarang sudah menyala kembali," kata seorang warga Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Itos (34).
Masyarakat Bukittinggi juga merasakan guncangan gempa tersebut. Salah seorang warga, Robi (23) mengatakan, getaran gempa cukup terasa karena ia sedang berada di lantai dua rumahnya.
"Getaran gempa cukup terasa sehingga membuat terkejut dan segera menuju lantai satu dan keluar rumah," katanya.
Menurut warga lainnya, Epi (58), getaran gempa tersebut baginya terasa cukup lama yakni sekitar 15 detik.
"Warga di sekitar rumah langsung ke luar rumah, selama beberapa saat usai gempa kami masih di luar rumah khawatir bila ada gempa susulan," ujarnya.
Warga lainnya di wilayah Agam Timur, Rizal (28) mengatakan, gempa juga cukup terasa hingga daerahnya.
"Warga di sekitar rumah langsung keluar rumah, khawatir gempa semakin kuat," katanya.
Sementara, ratusan penghuni hotel yang ada di Kota Padang, yang terdampak getaran gempat tersebut.
"Saat itu saya sedang berada di kamar, tiba-tiba lutut rasanya goyang. Setelah dirasakan benar-benar, ternyata gempa," kata penghuni Hotel Kyriad Bumiminang Hotel Padang, yang berasal dari Malayasia Suhaidi Zakaria, di Padang.
Setelah menyadari itu gempa, lanjutnya, saya beserta ketiga rekan yang menginap di hotel langsung turun dan keluar dari hotel.
Ia menyebutkan cukup kaget dengan getaran gempa tersebut. Karena diakui kunjungan tersebut adalah pertama kalinya ke Kota Padang, Sumatera Barat.
"Ini baru kunjungan pertama kami ke Padang. Hari ini adalah hari kedua, kembali ke Malaysia rencananya pada tanggal 5 Juni besok," jelasnya.
Kejadian yang sama juga dilakukan oleh penghuni Hotel Inna Muara Padang. Menurut security hotel Heru Maradona, sekitar 10 menit setelah getaran awal terasa pengunjung langsung keluar dari hotel.
"Semuanya keluar dari hotel. Untuk kerusakan kita bersyukur tidak ada, namun ada sebagian lapisan dinding yang terlepas," ujarnya.
Pantauan di lapangan, selain Kyriad Bumiminang Hotel, dan Inna Muara, ratusan penghuni hotel lainnya juga tampak keluar dari hotel. Seperti Hotel Axana, Plan B Hotel, HW Hotel, Jalan Hayam Wuruk, Padang.
Sejumlah penghuni hotel, tampak keluar tanpa mengenakkan baju dan bercelana pendek. Hingga pukul 07.00 WIB, penghuni hotel tersebut masih memilih untuk tetap berada di luar hotel.
Sementara di kawasan Pantai Padang, sejumlah warga tampak tengah mengamati arus laut yang terlihat tinggi.
Hingga berita diturunkan belum diterima laporan kerusakan bangunan di daerah setempat. Sementara gedung-gedung yang berada di Jalan Sudirman, terlihat dalam kondisi yang baik, seperti Kantor Gubernur Sumbar, Kantor Bank Indonesia, Korem 032 Wirabraja, Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Barat, dan lainnya.
Kompas.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR