Ketika seseorang menjalani puasa, pola makan pun berubah dari biasanya. Tak heran jika masalah pencernaan bisa muncul suatu saat.
Dokter spesialis penyakit dalam Epistel Simatupang mengungkapkan, ada beberapa masalah pencernaan yang bisa terjadi. Umumnya karena asupan makanan yang kurang tepat dan kebiasaan makan yang kurang baik saat sahur dan berbuka.
Berikut 6 masalah perut dan cara mencegahnya seperti dipaparkan Epistel dalam diskusi di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
1. Mual dan muntah
Menurut Epistel, mual dan muntah umumnya terjadi pada hari pertama puasa. Sebab, saat itu sistem pencernaan ikut beradaptasi.
Penyebabnya antara lain makan terlalu banyak saat buka puasa, kemudian langsung tidur malam. Makan sahur pun akhirnya dilewatkan karena masih merasa kenyang. "Kalau malam kan metabolisme kita melambat. Jadi saat sahur perut masih terasa penuh dan akhirnya enggak makan sahur," ujar Epistel.
Cara mencegahnya, jangan makan malam berlebihan, hindari makanan pedas dan asam. Selain itu, selalu manfaatkan waktu untuk makan sahur. Pilihlah makanan berserat tinggi yang membuat rasa kenyang lebih tahan lama.
2. Diare
Diare juga menjadi masalah paling umum saat menjalani ibadah puasa. Selain karena konsumsi makanan tercemar, diare juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak terlalu banyak. "Lambung terkejut dan lemak memang lebih sulit dicerna. Kalau berlebihan lemak bisa diare," lanjut Epistel.
Diare bisa dicegah dengan menjaga pola makan bergizi seimbang.
3. Kembung
Terlalu banyak makan dan minum juga bisa menyebabkan perut kembung. Ini menjadi masalah perut yang banyak terjadi saat puasa. Banyaknya cairan akan diserap dan lambung mengeluarkan asam. Jika perut terus diisi makanan dan minuman secara berlebihan, sistem pencernaan akan melambat.
KOMENTAR