Eva Glasrud, perempuan cantik asal San Francisco, Amerika Serikat, adalah sosok yang berani mewujudkan pemikiran dan keinginannya untuk melihat sejauh mana harga sebuah penampilan fisik dengan cinta.
Terdengar sedikit mengejutkan, namun Eva pun ternyata membuktikkan dampak sebuah kebiasaan yang sejak dari muda ia lakukan terkait kelanjutan kisah asmaranya bersama pria pujaan.
(Baca juga: Sering Pakai Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?)
Bercerita kepada Yahoo, Eva yang sejak kecil sudah terbiasa mandi setiap hari dan mengenakan deodoran baik setelah mandi maupun saat beraktivitas seperti berolahraga demi membuatnya lebih percaya diri.
“Saya selalu berusaha untuk terlihat bersih, wangi, dan tidak berkeringat serta bau. Aktivitas fisik yang menguras keringat biasanya akan segera setelah kering saya bilas dengan mandi.
"Kekasih saya tidak pernah komplain, faktanya saya memang selalu harum setelah saya berkeringat karena berolahraga atau beraktivitas,” ujarnya.
(Baca juga: Merasa Tersiksa, Artis Cantik Ini Mantap Hidup Tanpa Makeup)
Sampai suatu ketika, Eva membaca sebuah buku berjudul The Psychology of Physical Attraction karangan Viren Swami dan Adrian Furnham.
Dari buku tersebut, dia belajar pentingnya peranan keharumann tubuh dan zat pheromones yang secara kimiawi merilis kaitan antara perilaku dan ketertarikan orang dengan individu lainnya.
Nyatanya, setiap orang memiliki bau khas yang menunjukkan sistem kekebalan tubuh dan sifat alamiah genetika.
\Mudahnya, bila pasangan secara genetika dan seksual cocok dengan Anda, seharusnya dia menyukai wangi khas Anda tanpa deodoran.
Setelah menyakini hal tersebut, Eva memutuskan berhenti mengenakan deodorant dan melihat reaksi kekasihnya.
KOMENTAR