Kapan mulai melatih terjun?
Setelah lulus, saya mendapat lisensi dari United States Parachute Association (USPA). Saya mulai melatih setelahnya karena iseng, ada yang minta diajari terjun. Dari situlah kemudian melatih orang dan ikut kompetisi, tepatnya setelah satu tahun bekerja di sana. Karena costumer saya tentara, yang saya latih ya tentara, dari puluhan negara yang jadi costumer kami. Di Indonesia, ada MOU antara kantor saya dan Mabes TNI untuk pelatihan ini. Saya melatih Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) yang membawahi AU, AD, dan AL, termasuk pasukan khusus mereka.
Kalau KOMI tidak ada kegiatan, saya terkadang diminta melatih ke masing-masing angkatan. Saya melatih tergantung surat perintah dari Mabes TNI. Saya tidak mengajar yang baru belajar terjun, melainkan fokus melatih untuk kompetisi untuk pemula (beginner competition) sampai intermediate competition. Saya sendiri baru enam tahun belakangan ini ikut kompetisi terjun, untuk menyalurkan kegiatan. Lagipula, kalau melatih, pasti yang ditanyakan murid adalah prestasi saya. Kalau saya tidak pernah ikut kompetisi dan menang, bagaimana murid akan percaya?
Jadi, Anda sering ikut kompetisi?
Setidaknya setahun sekali wajib ikut kompetisi, karena sebagai pelatih, lomba yang kita ikuti akan jadi motivasi murid. Karena posisi saya sekarang di kantor adalah manajer, saya tidak lagi melakukan demo terjun ke costumer. Selain melatih dan fokus ke kantor, sekarang saya juga mengurus mencari talent dan support atlet. Jadi, kalau ada atlet yang mau lomba, biasanya kantor kami memberikan support. Biasanya, kalau atlet mau lomba, saya mendampingi.
Anda melatih untuk kompetisi kategori apa?
Terjun punya banyak kategori lomba, antara lain accuracy, four way, canopy piloting, dan free fly. Saya melatih untuk kompetisi kategori four way, yaitu terjun berempat. Beberapa waktu lalu saya ikut mendampingi mereka berkompetisi di Conseil International du Sport Militaire (CISM) atau Championship International Military Parachuting di China, Korea, dan Indonesia.
Saya juga diberi seragam dan pangkat kehormatan karena mendampingi mereka. Dalam waktu dekat, saya juga akan mendampingi mereka lomba ke Rusia. Tentara kita hebat, lo. Prestasi mereka saat perlombaan sudah bagus. Malah, belum lama ini Kopassus memecahkan rekor Asia.
Masalah apa yang pernah dialami saat lomba?
Kadang saat mendarat terkena badai atau terkilir karena sedang tidak konsentrasi. Sehingga, tidak bisa ikut lap selanjutnya dan akibatnya poin nilai kita akan turun. Bisa juga salah perhitungan (misjudgment) terhadap angin di bawah. Ketika sudah mau landing, apa pun yang terjadi harus dihadapi, jangan mendadak berubah arah. Pernah, engsel tangan saya terlepas dari lengan saat mendarat karena waktu itu sedang kecapekan. Waktu jadi student pun pernah kena insiden. Namun, saya tidak bisa dilarang berhenti terjun dan saya juga enggak kapok.
Apa yang penting diperhatikan saat terjun bersama tim?
Kemenangan saat lomba tidak bisa didapat atas usaha sendiri. Waktu terjun, biasanya saya yang paling di atas karena awet turunnya (postur tubuh Naila yang kecil membuat dia lebih lambat turun. Agar bisa turun bersama ketiga rekan satu tim, ia mengenakan weight belt). Ini menguntungkan saya karena tidak gampang amblas ke bawah ditarik gravitasi bumi, tapi kemudian saya harus mendorong anggota tim yang badannya paling besar. Jadi, kerjasama tim sangat penting.
KOMENTAR