Contoh perbedaan hormonal yang paling sederhana adalah pada individu laki-laki dan perempuan. Perbedaan hormonal di antara keduanya menyebabkan perempuan cenderung memiliki tubuh pir dan laki-laki cenderung memiliki tubuh berbentuk apel.
Hormon testosteron yang lebih banyak pada laki-laki memungkinkan tubuh untuk menyimpan lemak lebih sedikit pada permukaan tubuh. Di samping itu, laki-laki tidak memiliki hormon estrogen sehingga memiliki luas panggul yang lebih kecil.
Hal inilah yang menyebabkan lemak pada laki-laki cenderung tersimpan di sekitar permukaan perut sehingga laki-laki cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar.
BACA: Ada 6 Tipe Perut Buncit Dilihat dari Penyebabnya, Anda yang Mana?
Hormon estrogen akan membantu perempuan memiliki panggul yang lebih besar untuk kebutuhan masa kehamilan dan melahirkan. Hormon ini juga berperan agar lemak tubuh pada perempuan lebih banyak tersimpan di sekitar panggul.
Namun, bentuk tubuh pir pada perempuan dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Saat mengalami menopause, tubuh perempuan akan mengalami kekurangan estrogen, sehingga lemak akan lebih banyak tersimpan di sekitar pinggang dan menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak pada tubuh bagian atas.
Hal ini membuat tubuh perempuan yang mengalami menopause biasanya menjadi berbentuk apel.
Lebih bahaya bentuk tubuh apel atau pir?
Bentuk tubuh pir dianggap memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih sehat karena bentuk tubuh ini menunjukkan nilai lingkar pinggang yang lebih kecil dan penumpukan lemak yang lebih sedikit.
BACA: HelloSehat, Website Kesehatan Bersertifikasi Pertama di Indonesia
Secara umum, nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang normal adalah di bawah 0,95 untuk laki-laki dan di bawah 0,86 untuk perempuan. Semakin kecil nilai rasio, maka akan semakin baik untuk kesehatan.
Mengapa demikian dan bagaimana menjaga agar tetap sehat? Lantas, apakah berarti bentuk tubuh pir lebih baik dibandingkan apel? Belum tentu. Untuk lebih jelasnya, simak halaman selanjutnya.
KOMENTAR