Selain kritis dan berisiko tinggi terhadap kematian serta memiliki rentang waktu penyembuhan yang cukup lama, ternyata ketiga penyakit ini juga memiliki biaya pengobatan yang cukup mahal atau bahkan sangat mahal.
Adapun tiga penyakit kritis dengan presentase cukup tinggi, yaitu penyakit jantung dengan 70 persen, stroke dengan 75 persen, dan diabetes dengan 70 persen.
Seperti laporan data organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mengatakan bahwa pada tahun 2020 nanti, tiga perempat kematian di Negara berkembang disebabkan oleh penyakit kritis.
Baca: Waspada, 7 Gejala Ini Sering Muncul Sebulan Sebelum Serangan Jantung
Hasil survei Global Medical Trend yang diadakan oleh Willis Tower Watson, sebuah perusahaan konsultan internasional pada April 2016, menyatakan adanya kenaikkan tarif medis dunia sekitar 8 persen dan akan terus berkembang.
Berikut biaya pengobatan yang harus dikeluarkan pasien dan keluarganya akibat tiga penyakit di atas menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Apa saja jenis penyakit dengan biaya pengobatan mahal ?
Baca: Kiat Hindari Penyakit Jantung Koroner di Usia Muda
Penyakit Jantung
Penyakit ini disebabkan tersumbatnya aliran darah ke jantung. Dari kurang lebih 232.000 kasus penyakit jantung membutuhkan dana sekitar Rp1,82 triliun. Hal itu masih bisa bertambah tergantung jenis penyakit jantung yang diderita pasien. Seperti biaya katerisasi jantung yang membutuhkan Rp7 juta sampai Rp12 juta. Atau pemasangan ring pada jantung yang menelan harga Rp45 juta sampai Rp75 juta.
Baca: Keputihan Terus-Menerus? Awas, Gejala Diabetes!
Stroke
Sama dengan penyakit jantung, stroke disebabkan oleh penyumbatan aliran darah. Bedanya hal ini terjadi di otak manusia. Sehingga pasien bisa mengalami cacat seumur hidup. Terdapat sekitar 172.000 kasus untuk penyakit stroke dengan jumlah biaya kurang lebih Rp 794 miliar.
Baca: Jangan Tunda, 6 Langkah Mencegah Stroke Ini Harus Dimulai dari Sekarang
Diabetes
Walau penyakit diabetes memiliki jumlah kasus di bawah dua penyakit lainnya, yaitu sekitar 75.000 kasus. Akan tetapi jenis penyakit ini tidak bisa dianggap remeh. Biaya yang dibutuhkannya cukup tinggi dibanding penyakit kritis lainnya. Sekitar Rp319.000 miliar. Hanya yang menjadi mudah adalah cara antisipasinya. Anda harus mengontrol kadar gula sebaik mungkin. Jangan sampai mengonsumsi lebih karena resiko kompilasi penyakit akan semakit tinggi.
Mentari Desiani Pramudita/intisari-online.com
Sumber: TheFutureReady
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR