Faktor usia seringkali membuat para orangtua mengejar waktu untuk segera memiliki anak kedua. Istilah ‘kejar setoran’ menjadi ungkapan yang wajar dikatakan saat pasangan sudah mempunyai anak dengan perbedaan usia yang tidak jauh. Sebut saja misalnya sekitar 1 atau 2 tahun.
Sayangnya, tindakan di atas sebenarnya sangat keliru. Mengapa? Perlu dari sekedar memiliki anak karena alasan usia. Ada banyak sekali pertimbangan sebelum memiliki anak kedua. Mulai dari segi psikologis, finansial, serta pola pengasuhan anak.
Secara lebih lengkap, inilah 5 syarat utama sebelum memiliki anak kedua yang perlu Anda ketahui seperti yang disarikan dari Magforwomen.
Baca: 6 Alasan Kehamilan Kedua Tak Begitu Menyenangkan
Masalah kesehatan
Sebelum memutuskan memiliki anak kedua, pasangan wanita harus melewati serangkaian proses pemeriksaan yang akan membantu untuk mengetahui apakah tubuh siap memiliki bayi lagi. Setelah bayi pertama, karena kemungkinan perempuan memilki masalah kesehatan atau tubuh tidak cukup kuat untuk memiliki bayi lagi. Berkonsultasilah dengan dokter dan dapatkan obat yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Perubahan gaya hidup
Ketika memiliki satu anak, mungkin Anda dan pasangan mengikuti gaya hidup tertentu. Ketika berencana memiliki anak kedua, Anda perlu mengetahui bahwa biaya serta tanggung jawab akan berlipat ganda. Jadi, Anda harus siap untuk melakukan perubahan gaya hidup.
Baca: Sudah Siap Punya Anak Kedua?
Pengorbanan
Ketika memiliki anak pertama, ada banyak perubahan hidup yang terjadi. Fokus utama berubah untuk anak, khususnya ketika anak masih bayi. Anda membutuhkan banyak pengorbanan dan untuk memiliki anak kedua, Anda harus siap berkorban lagi bahkan lebih.
Masalah internal
Banyak pernikahan yang melalui fase berat meskipun semuanya berjalan lancar setelah memiliki anak pertama. Ada banyak masalah internal dalam pasangan rumah tangga dan ketika akan memiliki anak kedua, tidak seharusnya Anda memikirkan perceraian.
Baca: Perawatan Gigi Paling Aman Saat Trimester Kedua Kehamilan
Perhatian
Anda perlu mempersiapkan diri untuk menjaga keseimbangan perhatian untuk anak pertama dan kedua. Tak hanya itu, perhatian kepada pasangan juga tak boleh dilupa. Jangan sampai hanya memberi fokus pada salah satu, jadi Anda harus mampu bertanggung jawab terhadap semuanya.
Monalisa Darwin D./intisari-online.com
Sumber: Magforwomen
KOMENTAR