Ahmad Diko (46) yang sehari-harinya sebagai tukang ojek ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamar kosnya di Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (8/8/2016).
Kapolres Halmahera Utara AKBP Yudi Rumantoro ketika dihubungi menjelaskan, Diko awalnya baik-baik karena sempat meminjam pulpen kepada rekannya di kamar kosan.
Tiga puluh menit kemudian, ketika rekannya hendak mengambil pulpen itu sudah menemukan korban dalam keadaan tak sadarkan diri dan di mulutnya penuh dengan busa.
“Dari keterangan saksi, korban sempat meminjam pulpen, tidak lama kemudian sekitar 30 menit saksi menengok korban untuk mengambil pulpen tersebut, akan tetapi saksi telah menemukan korban sudah mengeluarkan busa dari mulut dan tak bergerak lagi,” kata kapolres.
Baca juga: Inilah Pak Soleh, Tukang Ojek Tua dengan Tarif Seikhlasnya
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti di kamar korban, di antaranya obat ampicillin, neoremacil, satu gelas kopi, obat nyamuk serta surat wasiat yang diyakini ditulis korban sesat sebelum meninggal.
“Informasi dari anak korban bahwa korban sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum obat-obatan karena diduga stres akibat usahanya yang mengalami kebangkrutan,” jelas kapolres.
Namun saat ditanya isi dari surat wasiat itu, Yudi tak menjawabnya.
Kasus ini kini ditangani Reskrim Polres Halmahera Utara untuk didalami penyebab pasti kematian korban.
Fatimah Yamin / Kompas.com
KOMENTAR