Terlambat tiba di bandara, dan tergopoh-gopoh berlari mengejar penerbangan memang selalu membuat stres para calon penumpang pesawat.
Lantas, jika memang sudah terlanjut terlambat, apa lagi yang bisa dilakukan? Umumnya, mereka yang terlambat akan pasrah, lalu mencari skenario penerbangan lain, bukan?
Namun, seorang penumpang di Bandara Barajas, Madrid, Spanyol melakukan upaya yang luar biasa untuk mengejar pesawatnya, Jumat lalu.
Sebuah video yang direkam oleh karyawan bandara menunjukkan, penumpang dengan dua tas di tangannya, melompat dari "belalai' ke atas landasan.
Penumpang yang mengejar penerbangan pesawat Ryanair tujuan Pulau Canary, itu lalu berjalan dengan cepat menuju pesawat yang tengah bersiap untuk lepas landas.
Dalam video tak diperlihatkan bagaimana lelaki itu bisa masuk ke dalam pesawat. Namun di tengah landasan, dia sempat terlihat bercakap-cakap sejenak dengan seorang petugas.
“Penumpang itu mampu mencapai gerbang keberangkatan, dengan menunjukkan 'boarding pass' kepada petugas pemeriksa," kata Jurubicara bandara seperti dikutip The Guardian.
Baca juga: Begini Detik-detik Pesawat Emirates Air Terbakar di Bandara Dubai
“Dia lalu menerobos pintu darurat yang memang terbuka, hingga dia bisa sampai ke ujung 'belalai', dan lompat ke landasan," ungkap Jurubicara itu lagi.
Sungguh perjuangan yang tidak sia-sia. Pria itu dikabarkan bisa menjangkau pesawatnya dan diperkenankan naik ke pesawat.
Insiden ini kontan mengundang kehebohan di antara pihak manajemen maskapai, pengelola dan pengamanan bandara, serta otoritas kepolisian terkait.
Sebab sebenarnya, aksi penumpang itu melanggar aturan keamanan di bandar udara, termasuk ulahnya menggunakan pintu darurat.
Seperti dikutip dari CNN, video pengejaran pesawat itu diunggah ke CC.OO. Ryanair & Lesma Handling Facebook page, yang merepresentasikan Serikat Pekerja Bandara di Madrid.
“Seharusnya penumpang ini sudah ketinggalan pesawat dan tanpa diduga dia mampu lolos dari sejumlah protokol standar," demikian kutipan dalam unggahan di akun Facebook.
Diberitakan sejanjutnya, penumpang itu kemudian ditahan oleh otoritas bandara sesaat setelah pesawat mendarat di Pulau Canary.
Kepada Associated Press, Jurubicara Ryanair menyebut insiden ini terkait dengan pelanggaran keamanan bandara dan menjadi tanggungjawab Kepolisian Madrid.
Sementara itu, seorang Jurubicara untuk Bandara Madrid mengatakan, orang yang melakukan aksi itu sama sekali tak terkait dengan aksi terorisme, dan juga tak pernah dicurigai menjadi teroris.
Sekalipun aparat kepolisian lokal dan memublikasikan identitas penumpang tersebut, polisi menyatakan orang itu akan dikenai sanksi denda akibat ulahnya tersebut.
Otoritas setelampat melepaskan orang itu setelah menjalani pemeriksaan dan mendapatkan sejumlah pertanyaan di Bandara Canary.
Namun, seorang Jurubicara untuk asosiasi pengamanan bandara sipil menegaskan, orang itu akan tetap menghadapi ancaman hukuman.
Glori K. Wadrianto / Kompas.com
KOMENTAR