Sejumlah mitos mengenai selulit, seringkali dikaji dan dibahas, entah pada halaman majalah atau pembicaraan sehari-hari antarwanita.
Benar atau tidak mitos tersebut, ada satu hal yang pasti, tidak ada yang salah dengan memiliki selulit di tubuh Anda.
Sekarang, supaya Anda tidak khawatir berlebihan dengan kehadiran selulit, lebih baik Anda simak beberapa mitos selulit dan uraian penjelasannya dari Felice Kosakavich, Chief Clinical Dietitian, di Cassena Care, berikut ini:
Olahraga kardio bisa menghilangkan selulit: mitos
“Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di South Shore YMCA di Quincy, Massachussets menemukan, wanita dewasa yang berolahraga kardio selama 30 menit setiap akhir pekan selama delapan minggu, berhasil menurunkan empat kilogram, tetapi tidak membentuk otot. Menghilangkan selulit membutuhkan lebih dari olahraga untuk hasil yang nyata.”
Krim mahal menghilangkan selulit: mitos
“Krim paling mahal yang ada di luar, belum memperlihatkan inovasi signifikan dengan menghadirkan krim berformula penangkal selulit paling efektif. Tidak ada krim yang pernah berhasil menghilangkan selulit secara permanen.”
Tidak semua wanita memiliki selulit: mitos
“Faktanya, 80 persen hingga 98 persen wantia di dunia memiliki selulit pada tubuh mereka. Sebab, penyebab selulit adalah timbunan lemak yang membentuk gumpalan-gumpalan kecil sehingga menyerupai kulit jeruk dan bergaris.”
Selulit hanya ada pada wanita gemuk: mitos
“Selulit bisa hadir pada setiap jenis tubuh. Sebab, terjadinya selulit karena beberapa kondisi kulit yang berkaitan dengan hormone, kurang olahraga, lemak, dan sirkulasi tubuh yang tidak lancar. Jadi, bukan hanya karena kegemukkan.”
Sedot lemak bisa menghilangkan selulit, mitos
“Umumnya prosedur bedah kosmetik membuat distribusi lemak pada tubuh semakin tidak seimbang. Kondisi ini justru membuat selulit makin terlihat nyata setelah sedot lemak."
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR