Edo atau Edward Hutabarat adalah salah satu sosok perancang busana senior Indonesia yang sudah lama memilih batik sebagai sumber inspirasi karyanya. Kelihaian Edo dalam menciptakan busana batik yang apik nan cantik pun sudah tak usah diragukan lagi. Edo seakan menjejakkan namanya sebagai desainer yang mampu mengubah batik menjadi lebih naik kelas lagi dan tentunya semakin memikat.
Barangkali ini yang mendorong Senayan City melalui program Glorify Indonesia untuk menunjuk sang desainer papan atas Indonesia untuk berkolaborasi di atas pentas yang mengusung tema Kenduri. Yakni sebuah pameran multi-kreatif kekayaan budaya dan seni, sekaligus perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-71, yang digelar 15 - 25 Agustus 2016.
Baca: Busana Batik Kudus Padma Denny Wirawan di New York Fashion Week 2016
Belum selesai sampai disitu saja, Edward Hutabarat juga diganjar penghargaan oleh Annual Infinite Merit Award 2016 kepada Edo dengan gelar “For His Outstanding Inspiration in Indonesian Design” sebagai desainer Indonesia pertama yang mengangkat kain Batik modern ke dunia internasional dan menuangkannya dalam koleksi ready-to-wear.
Bukan Edo namanya jika tidak mampu menyuguhkan presentasi koleksi yang sarat akan nuansa artistik nan eklektik. Kali ini, ia menggandeng seniman bambu asal Cimahi, Jawa Barat, Joko Avianto, yang karya instalasinya pernah menghiasi façade museum seni Frankfurter Kunstverein, Jerman, pada tahun 2015 lalu.
Baca: Koleksi Busana Batik Kontemporer 2016 Dari Batik Prajudi
Instalasi bambu di area Main Atrium Senayan City ini dibangun dari 1.500 batang bambu tali dari Bandung yang dibentuk menjadi bentukan rumah yang kemudian dijadikan “atap” untuk runway pergelaran busana.
Selain instalasi bambu, Edo mempresentasikan rangkaian pergelaran busana PART ONE by Edward Hutabarat. Fashion show yang didukung oleh The Body Shop sebagai Official Makeup ini banyak menghadirkan koleksi gaun batik yang dipola terlebih dahulu, baru kemudian dibatik. Batik Sawung Galing dan Batik Garis menjadi esensi utama pergelaran busana kali ini, yang digarap secara khusus bersama artisan batik asal Cirebon, Nur Cahyo.
Baca: Cantiknya Busana Batik Motif Floral Bersiluet Feminin dari Alleira Batik
Ragam busana perempuan berukuran midi maupun maxi dengan model lengan puff dan sebagainya muncul dalam siluet A-line dan H-line yang melambai dan dipermanis aksen ruffles di beberapa bagian.
Foto-foto: Eng Naftali/TabloidNOVA
KOMENTAR