TABLOIDNOVA.COM – Tertangkapnya Gatot Brajamusti atas kasus narkoba membuat nama baik keluarga besarnya tercoreng. Ayahanda Gatot, KH Dudung (76) mengaku malu bukan main ketika mendengar kabar buruk mengenai putra sulungnya itu. Apalagi, ayahanda Gatot dikenal sering memberikan ceramah serta tausiah untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Apalagi, KH Dudung dikenal sebagai sesepuh yang terbilang aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid sekitar rumahnya. Sayangnya, ketika kabar penangkapan Gatot sudah terlanjur menjadi konsumsi publik, KH Dudung memutuskan untuk menghentikan kegiatan keagamaan yang biasa ia lakukan untuk sementara waktu.
BACA: Gatot Brajamusti Sebut Jin Dalam Tubuhnya Harus Dikeluarkan Lewat Bersetubuh Dengan Perempuan Ini
“Bapak punya banyak Masjid Jami dan berbagai kegiatan, tapi setelah kejadian ini bapak memilih rehat dulu. Karena bapak merasa tercoreng, ada rasa enggak enak dengan masyarakat. Kenapa semua ini terjadi,” sesal KH Dudung ketika berbincang dengan tabloidnova.com di kediamannya kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
Rasa malu yang dirasakan KH Dudung itu memang sangat beralasan. Sebab, dibalik kebiasaan baiknya membantu umat untuk menyempurnakan agama, di lain pihak, sang anak malah ditangkap oleh petugas kepolisian dengan berbagai macam kasus, termasuk narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal.
BACA: Curahan Hati Ayahanda Gatot Brajamusti: Saya Kaget dan Sedih Luar Biasa!
“Makanya kenapa bapak mau istirahat dakwah dulu sampai jiwa bapak kuat lagi. Bapak biasanya lebih banyak Iktikaf di masjid. Bapak tahu Allah memperlihatkan kuasanya seperti ini, dan Allah pasti adil,” kata KH Dudung sambil mengusap dada dan menghela napas panjang.
Caroline Pramantie, Okki Margaretha/Tabloidnova.com
Penulis | : | Caroline Ayudya Pramantie |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR