TABLOIDNOVA.COM - Sebelum membuat kicauan yang isinya meminta maaf kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Ariel 'Noah' sudah lebih dulu mengungkapkan unek-uneknya kepada pihak KPAI. Ariel berkeluh-kesah melalui akun Twitter pribadinya yang terbagi dalam empat kali kicauan, sebagai berikut:
"Jadi maksudnya KPAI bagaimana? :) Pejabat tidak boleh foto sama saya? Saya tidak boleh foto sama pejabat? Karena? Melindungi anak indonesia? Dari saya?" tulis Ariel dalam kicauannya yang pertama dikutip oleh tabloidnova.com, Kamis (15/9/2016).
"Jadi semisalnya ada orangtua minta tolong saya datang menjenguk anaknya ke rumah sakit (dengan harapan anaknya senang), lebih baik saya jangan datang?" tulis Ariel dalam kicauan keduanya.
"Tolong kasih tau do and don't nya deh, biar enggak salah terus saya," tegas Ariel setengah menyindir.
Tak berhenti sampai disitu, Ariel juga menyampaikan sindirannya dalam bentuk informasi, terkait kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang menyangkut anak, yang masih sering terjadi di Indonesia. Secara tegas, Ariel meminta pihak KPAI untuk menangani hal itu lebih serius lagi.
"Oh iya, sekedar mengingatkan, kemarin-kemarin ada beberapa bayi saya lihat, di lampu merah, dipakai sebagai alat minta-minta, tolong dilindungi," kata Ariel setengah menyindir.
Baca: Ariel 'Noah' Minta Maaf Usai Foto Bareng Ridwan Kamil
Ungkapan emosional Ariel ini langsung dibanjiri komentar dari para netter. Sebagian besar dari mereka memberikan dukungan kepada Ariel dan mempertanyakan maksud dari KPAI memberikan kritik pedas untuk Bapak Wali Kota Bandung yang hanya sekedar berfoto bersama pentolan band kebanggaan Bandung, Ariel 'Noah'.
Sebelumnya diberitakan tabloidnova.com bahwa Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am, mengkritisi keputusan Ridwan Kamil yang sengaja memajang foto dirinya bersama Ariel di dalam akun media sosialnya.
Asrorun menilai, Ariel bukanlah sosok inspiratif yang bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakat, khususnya untuk anak-anak. Pernyataan ketua KPAI ini mengacu kepada status Ariel yang pernah menjadi terpidana dalam kasus video porno beberapa tahun yang lalu.
"Apalagi pejabat publik, tentu ada banyak foto-foto yang lain, yang bisa menginspirasi, dijadikan contoh dan juga teladan kepada anak-anak. Ini babnya bukan sekedar soal hukum, tetapi babnya soal kepantasan dan juga kepatutan," kata Asrorun.
KOMENTAR