Sebanyak lebih dari 20 kali sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin, pembantu terdakwa Jessica Kumala Wongso belum pernah dihadirkan untuk memberi keterangan.
Pembantu Jessica dianggap sebagai orang yang paling tahu soal celana robek dan mengapa celana itu dibuang setelah Jessica bertemu dengan Mirna.
"Sebenarnya, kehadiran pembantu terdakwa kan cuma itu, faktanya cuma itu (ada celana robek dan dibuang) yang tadi dijelaskan. Ya, untuk apa kita bela-belain nyari (saksi) yang susah, tapi hanya dapat fakta itu," kata Jaksa Penuntut Umum Ardito (JPU) Muwardi kepada Kompas.com setelah sidang pemeriksaan terdakwa, Kamis (29/9/2016) dini hari.
Pada sidang hari Rabu (28/9/2016) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jessica sempat ditanya soal celananya yang robek lalu dibuang itu. JPU menanyakan kapan celana tersebut robek.
"Celana saya robek saat naik ke mobil Arief (suami Mirna), mau antar Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Saya lihatnya pas mau mandi, robeknya di paha bagian dalam. Saya taruh di keranjang baju kotor kayak biasanya," tutur Jessica di hadapan majelis hakim.
Baca juga: Jessica Tak Hadiri Pemakaman Mirna, Ini Penyebabnya
Jessica juga mengungkapkan, dia memilih untuk membuang celananya ketimbang memperbaiki celana tersebut karena dia memiliki banyak celana. Sehingga, tidak terpikirkan olehnya untuk menjahit kembali celananya yang robek itu.
JPU masih belum puas dengan jawaban Jessica. Mereka bertanya kenapa celana itu tidak disumbangkan saja daripada dibuang. Menanggapi pertanyaan itu, Jessica mengaku, selama di Australia, dia memang senang menyumbangkan pakaian bekasnya.
"Tapi, saya sumbangin pakaian yang masih layak pakai, Pak. Bukan yang sudah robek," ujar Jessica.
Celana Jessica sempat menjadi perhatian penyidik saat kasus kematian Mirna mulai bergulir. Hal itu karena Jessica membuang celana yang dia pakai saat bertemu dengan Mirna di Kafe Olivier, Januari 2016 lalu.
Andri Donnal Putera / Kompas.com
KOMENTAR