Wilayah Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Patengan dan Cimanggu di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyimpan obyek-obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Sebut saja Situ Patengan, Kawah Putih, Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu, penangkaran Rusa Ranca Upas dan agrowisata perkebunan teh.
Obyek-obyek wisata itu tentu menarik dikunjungi bersama rekan perjalanan atau bersama keluarga.
Namun, kapankah waktu terbaik berkunjung ke obyek-obyek wisata di area TWA Telaga Patengan dan Cimanggu?
"Bagusnya bulan Juni - Agustus. Bulan itu peralihan musim kemarau ke musim hujan," kata Kepala Resort Cagar Alam - Taman Wisata Alam (CA - TWA) Situ Patengan Cimanggu, Ginda Ginanjar saat ditemui KompasTravel di Bandung, Selasa (27/9/2016).
Ginda menyebut, di wilayah TWA Situ Patengan dan Cimanggu memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
Sementara menurut Schimidt dan Ferguson, kawasan TWA Situ Patengan dan Cimanggu termasuk ke dalam tipe B dengan curah hujan rata-rata per tahun adalah 3.556 milimeter (mm).
"Bulan Juli-Agustus biasanya kering. Untuk bulan-bulan itu suhu relatif dingin," jelasnya.
Ia menambahkan, di kawasan TWA Situ Patengan dan Cimanggu suhu terendah bisa mencapai 15 derajat celsius pada malam hari di musim kemarau. Sementara pada musim hujan, suhu tertinggi bisa mencapai 22 derajat celsius pada malam hari.
"Bulan-bulan itu juga awan cenderung cerah di sini. Matahari terbit bisa terlihat jelas. Dan hujan juga tak terlalu banyak turun," katanya.
Ia melanjutkan, bulan Juli-Agustus termasuk ke dalam masa musim kunjungan wisatawan tertinggi (peak season). Hal itu bertepatan dengan masa liburan anak sekolah.
TWA Telaga Patengan dan Cimanggu berketinggian sekitar 1.600 -1.700 meter di atas permukaan laut. Kawasan wisata konservasi ini berbatasan dengan wilayah PTPN VIII Rancabali.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR