Dari data yang diperoleh dari Alzheimer’s Association, sebanyak 60-70 persen kasus demensia merupakan penyakit Alzheimer atau pikun.
Penyakit ini dapat diartikan dengan hilangnya memori atau daya ingat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain menyerang orang tua, penyakit ini juga rentan diderita oleh seseorang yang berusia di bawah 60 tahun bahkan remaja. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup yang salah dan tidak sehat.
Sebagai upaya pencegahan, yuk kenali 10 gejala pikun yang menyerang remaja sejak dini.
1. Sering Lupa
Hal pertama yang harus dikenali adalah munculnya gangguan pada daya ingat, seperti lupa pada kejadian yang terjadi, lupa pada janji dan menceritakan hal-hal yang sama secara berulang kali.
Gejala ini perlu diwaspadai apabila terjadi terus menerus dengan frekuensi yang tinggi.
Baca: 4 Cara Efektif Mencegah Lupa
2. Sulit Fokus
Memiliki kesulitan untuk fokus terhadap sesuatu hal juga merupakan salah satu tanda Alzheimer mulai menyerang otak kita.
Hal ini ditandai dengan sulitnya melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan yang lebih parah akan sulit mengingat aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan, seperti lupa caranya memasak, lupa mengoperasikan handphone dan bekerja dengan waktu yang lama dari biasanya.
3. Sulit Melakukan Kegiatan yang Familiar
Kondisi ini ditandai dengan sulitnya melakukan tugas yag biasa dilakukan seperti sulit mengatur keuangan dan bingung bagaimana cara mengemudi.
4. Disorientasi
Disorientasi ditandai dengan bingung akan waktu, dimana penderita sudah tidak mengingat tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahun atau lupa pada waktu untuk beribadah.
Pada kondisi yang parah, penderita juga tidak dapat mengingat dimana rumahnya dan tidak menutup kemungkinan penderita akan tersesat.
Baca: Terungkap! 4 Penyebab Otak Menjadi Pikun
5. Kesulitan Memahami Visuospasial
Penderita secara berangsur-angsur akan kesulitan dalam membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna hingga menabrak cermin saat berjalan.
6. Gangguan Berkomunikasi
Seseorang yang menderita Alzheimar secara perlahan akan mulai kesulitan dalam berbicara.
Bukan hanya itu, seringkali penderita Alzheimer juga berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
Baca: Sering Lupa Saat Mengingat Kata? Hati-hati Kena Lethologica!
7. Lupa Menaruh Barang
Pada kasus penyakit Alzheimer, penderita akan kehilangan daya ingatnya dalam meletakan barang-barang berharganya.
Saking tidak ingatnya, seringkali penderita Alzheimer akan menuduh lingkungan disekelilingnya termasuk keluarganya mencuri barang berharga tersebut.
8. Salah Membuat Keputusan
Gejala lain yang akan diperlihatkan oleh penderita Alzheimer yakni berpakaian dengan tidak serasi seperti memakai kaos kaki yang tidak senada.
Selain itu, penderita Alzheimer juga suka melakukan kesalahan dalam melakukan pembayaran. Misalnya membayar becak seharga Rp. 500.000.
9. Menarik Diri Dari Pergaulan
Di sisi lain, penderita Alzheimer juga dicirikan dengan tidak adanya semangat atau inisiatif dalam melakukan hobi yang disukainya seperti memasak atau menjahit.
Mereka akan cinderung menarik diri untuk berkumpul bersama teman-teman atau keluarganya.
10. Perubahan Perilaku dan Kepribadian
Emosi seseorang yang menderita Alzheimer juga dapat berubah secara drastis, mudah bingung, curiga dan depresi.
Mereka memiliki ketakutan yang berlebihan ketika bertemu seseorang dan sering berhalusinasi.
Laili Ira Maslakhah/NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR