Kemajuan teknologi yang semakin canggih saat ini, seringkali dituding jadi penghambat untuk menumbuhkan minat baca anak. Tapi aktor Luman Sardi justru memanfaatkan teknologi untuk menarik minat minat anak mencari pengetahuan, sekaligus menumbuhkan minat baca bagi ketiga anaknya, Akino Dashan Kaimana Sardi (6), Akiva Dishan Ranu Sardi (4), dan Akira Deshawn Yi Obelom Sardi (3).
Menurut Lukman Sardi, untuk menarik minat anak-anak zaman sekarang, dimana mereka tumbuh bersama teknologi yang terus berkembang, tidak lagi sama dengan era ketika ayah dan ibunya masih anak-anak.
"Menarik minat baca anak sekarang enggak cukup hanya dengan ajakan ‘ini baca buku!’. Tapi sebenarnya kita bisa manfaatkan situs YouTube, melalui gambar yang ada. Dari sana mereka ada minat untuk mencari pengetahuan dan akhirnya membaca," ujar Lukman yang ditemui usai kampanye PerpuSeru #PengetahuanItuKekuatan di Jakarta.
Selain lewat YouTube, sutradara film Di Balik 98 ini juga menyiapkan buku dongeng yang lebih banyak gambar dan berwarna cerah yang membuatnya berkenalan tidak hanya dengan buku, tetapi juga karakter dan warna. "Kalau yang belum bisa baca, paling enggak mereka sudah tahu, sudah mengenal sama buku, jadi kita harus kreatif agar anak mau belajar buku lewat teknologi yang ada, tapi di sisi lain aku juga ingin membudayakan membaca buku," kata Lukman.
Suami dari Pricillia Pullunggono ini mengatakan buku yang banyak gambar adalah keharusan. Yang penting, mereka berkenalan dengan buku dulu. Yang penting, anak tertarik membuka halamannya dulu.
Si sulung misalnya, Akiva Dishan Ranu Sardi sudah kelas 1 SD. Ia sudah bisa membaca buku sendiri. Sementara Akira Deshawn Yi Obelom Sardi dan Akino Dashan Kaimana Sardi belum bisa baca.
“Namun, tetap saya sodorkan buku. Tujuannya, memancing rasa ingin tahu mereka. Begitu mereka bertanya: Papa, ini buku tentang apa, ya?” Barulah saya isi pikiran mereka dengan apa yang mereka ingin ketahui,” ujar Lukman yang menekankan semaju apapun teknologi, namun buku harus tetap ada di rumah. Enggak boleh hilang karena hadirnya teknologi.
Lukman sendiri mengaku gemar membaca buku dari kebiasaan ayahnya, pemusik biola legendaris Indonesia, Idris Sardi. "Papa suka baca koran tiap pagi, lama-lama tiap hari apa yang dibaca papa akhirnya aku baca," ujar Lukman. Caranya? "Bukan yang secara langsung bilang kamu harus baca, tapi melalui apa yang dia lakukan, jadi tiap hari dia baca koran secara otomatis aku baca koran," tambah dia.
KOMENTAR