"Aku sangat ketakutan tapi aku tak punya pilihan lain. Di malam setelah pernikahanku, sepupuku memperkosaku. Aku kira sepupuku adalah keluargaku,"
"Tapi ternyata salah. Setiap malam ia memperkosaku selama tiga tahun. Aku merasa diperlakukan seperti pekerja seks yang tak bisa ke mana-mana. Sungguh memalukan rasanya.”
Tabassan juga meminta kepada pemerintah setempat agar lebih memberikan perlindungan kepada perempuan yang dikirim keluar negeri agar tak terjebak dalam pernikahan yang dipaksakan.
Rahmat Rahman Patty / Tribunnews
KOMENTAR