Kebanyakan orang beranggapan petugas pemadam kebakaran adalah para lelaki karena tenaganya kuat dan cenderung lebih cepat dalam memadamkan api.
Namun, anggapan itu tidak berlaku untuk Cici Ermita Samiun (45). Ibu dua anak ini mengaku sangat tertarik dengan pekerjaannya sebagai petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
“Saya orang lapangan dan saya hobi dengan itu. Mungkin orang beranggapan pekerjaan ini adalah laki-laki tapi bagi saya tidak, pekerjaan ini juga mulia,” kata Cici saat ditemui di kantornya, jumat (23/12/2016).
Saat magang di Kantor Dinas Kebersihan Kota Baubau pada tahun 2014, dia malah meminta untuk bergabung di bagian pemadam kebakaran. Namun atasannya melarangnya karena saat itu pemadam kebakaran hanya untuk para lelaki saja.
“Tapi saya minta lagi menghadap magang di pemadam kebakaran, langsung disetujui. Saya rasa tidak ada yang berat dengan pekerjaan ini. Bagi perempuan lain sudah gengsi dan berat. Bagi saya, ini sudah sesuai keinginan dan jiwa saya sudah disini,” ujarnya.
Baca juga: Nenek 73 Tahun Ini Jadi Penambal Ban, Ini Kisahnya
Banyak pengalaman yang sudah dilaluinya selama menjadi petugas pemadam kebakaran, seperti mengangkat dan memikul selang air yang berat padahal badannya yang gemuk.
Selain itu, kini, dia bakal langsung bergerak keluar rumah ketika mendengar suara sirine mobil pemadam.
“Kadang saya langsung naik motor ikuti mobil pemadam dari belakang. Pekerjaan rumah saya langsung tinggalkan begitu saja. Saya ingin ada perempuan lain bisa seperti saya, yang masuk menjadi petugas pemadam kebakaran , bukan hanya lelaki saja, apalagi ini pekerjaan mulia,” ucap Cici.
Walaupun demikian, kodratnya sebagai seorang ibu, tetap dijalani untuk memberikan kasih sayang kepada kedua buah hatinya yang masih duduk di sekolah dasar. Cici yang menjadi single parent inimengaku tidak berat menjalani antara pekerjaan dengan seorang ibu.
“Anak-anak sudah mengerti dengan pekerjaan saya. Mereka juga tidak malu, kedua anak saya juga sudah mandiri. Tapi kalau saya lagi piket, kalau waktu shalat, saya pulang juga ke rumah shalat. Sebelum ke kantor, saya sudah buatkan makanan buat mereka,” tuturnya.
Meski bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, Cici juga masih sempat mengikuti komunitas pecinta alam, dan juga organisasi perbakin. Dia juga pernah meraih juara dua menembak tingkat daerah, untuk jenis pistol.
Defriatno Neke / Kompas.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR