Perhatian ekstra perlu diberikan kepada penumpang manula dan penyandang disabilitas saat melakukan perjalanan naik pesawat.
"Untuk pesawat berbadan sempit (single aisle) sejenis B737 dan A320 memang tidak memungkinkan untuk Kursi Roda (KR) masuk ke kabin. Di Indonesia, pesawat jenis B737 & A320 paling banyak digunakan," kata pengamat penerbangan Alvin Lie pada KompasTravel.
Mengingat kursi roda tak dapat dibawa masuk ke dalam pesawat, penumpang manula dan penyandang disabilitas menurut Alvin memang memerlukan bantuan dipapah atau digendong untuk keluar masuk pesawat berbadan kecil. Tugas tersebut diserahkan sepenuhnya pada petugas ground handling sebuah maskapai.
Agar penanganan oleh petugas ground handling lebih efisien, PR Manager Angkasa Pura 2, Yado Yarismano memberi saran.
"Jika memang penumpang yang akan boarding memiliki disabilitas harap langsung dilaporkan di meja check in atau dapat menghubungi nomor layanan maskapai tempat penumpang memesan tiket. Sehingga fasilitas kursi roda juga bisa didapat oleh penumpang tersebut di bandara keberangkatan dan juga bandara kedatangan," kata Yado.
Ia mengatakan, bandara menyediakan fasilitas seperti ramp untuk jalur disabilitas baik di dalam maupun di luar terminal. Serta elevator dan toilet untuk penyandang disabilitas.
Alvin juga mengatakan, di Bandara Soekano-Hatta, tiap terminal telah menyediakan fasilitas seperti elevator dan akses untuk penyandang disabilitas. Sekalipun di daerah parkir pesawat yang tak dilengkapi garbarata.
"Namun, memang kebanyakan bandara di Indonesia masih belum sediakan fasilitas seperti itu. Sebaiknya setiap bandara sediakan lift atau forklift khusus untuk bantu penumpang yang gunakan kursi roda untuk naik turun pesawat ketika pesawat parkir di apron (pelataran) yang tidak dilengkapi garbarata," kata Alvin.
BACA: 8 Tips Agar Barang Aman dari Pencurian Porter Bandara
Sedangkan bagi penyandang disabilitas yang ingin naik pesawat sendirian sebaiknya melalukan beberapa persiapan.
Anggota Majelis Pertimbangan Daerah Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Jakarta Selatan Rafik Akbar berbagi kiat-kiat bagi penyandang disabilitas yang ingin menggunakan moda transportasi penerbangan.
Tiba di bandara
Saat tiba di bandara, usahakan untuk mencari petugas bandara seperti satuan pengamanan (satpam) atau costumer service untuk diarahkan ke area check-in. Petugas bandara akan membantu mengarahkan masuk ke dalam area check-in.
Baca: Jangan Salah Pilih, Ini 7 Posisi Kursi Terbaik di Pesawat
Saat check-in
Jelaskan kepada petugas di counter bahwa Anda adalah penyandang disabilitas. Berikanlah informasi terkait disabilitas tersebut. Setelah check-in, tanyakan fasilitas pengantaran menuju ruang tunggu keberangkatan dan masuk ke dalam pesawat.
Minta pendampingan yang tepat
Setiap penyandang disabilitas memiliki jenis yang berbeda. Ketika akan didampingi oleh petugas maskapai penerbangan atau bandara, mintalah pendampingan yang tepat sesuai dengan jenis disabilitas. Misalnya tuna netra, mintalah pendampingan seperti dituntun untuk menunjukkan jalan.
Perhatikan instruksi awak kabin
Untuk disabilitas seperti tuna netra, dengarkan instruksi yang diberikan oleh awak kabin. Biasanya awak kabin memberikan informasi tentang bagian-bagian dan fitur-fitur yang dimiliki pesawat.
Untuk disabilitas seperti tuna rungu, awak kabin juga akan memperagakan petunjuk darurat saat di pesawat termasuk penggunaan pelampung dan oksigen cadangan.
Baca: Ini 3 Tips Rahasia untuk Berburu Tiket Pesawat Murah!
Kenali fitur-fitur tempat duduk
Saat di dalam pesawat, kenali fitur-fitur tempat duduk di dalam pesawat. Ketahui cara menurunkan dan menaikkan meja untuk makan dan juga menaruh minuman. Ketahui juga tempat menaruh buku dan tempat memasang seat belt.
Ketahui tombol untuk memanggil awak kabin
Saat memberikan instruksi di dalam pesawat, awak kabin juga akan memberitahu tombol untuk memanggil awak kabin. Ketahui tombol tersebut jika tiba-tiba membutuhkan bantuan di dalam pesawat.
Tombol tersebut terletak di bagian bawah bagasi atau sejajar dengan lubang pendingin ruangan dan cahaya.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR