Tahukah Anda, sekitar 1.000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya, di mana luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5% atau 3-5 kematian dari setiap 100 kejadian.
Kasus ini umumnya terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa, dan di lingkungan rumah pada anak-anak.
Apa saja yang dapat menyebabkan sengatan listrik (kesetrum)?
Baca: Lakukan 8 Cara Efektif Ini Agar Tidak Kesetrum Listrik di Rumah
Kenapa sengatan listrik berbahaya?
Dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban.
Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia tersengat listrik, maka listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.
Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. Hal ini disebabkan oleh resistensi organ tersebut yang lebih rendah sesuai dengan hukum Ohm.
Baca: Blogger Cantik Tewas Tersetrum, Diduga akibat Rusaknya Mesin Pemanas Air
Apa saja tanda dan gejala dari sengatan listrik?
Tanda dan gejala sengatan listrik bermacam-macam, tergantung organ apa saja yang dilalui dan dirusak oleh arus listrik.
Berat-ringannya kerusakan organ dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik, bagaimana penyebaran listrik di dalam tubuh, dan bagaimana kondisi kesehatan korban secara umum.
Arus listrik sebesar >200.000 Ampere dengan >30×106 Volt menyebabkan angka kematian yang tinggi walaupun waktu kontaknya singkat.
Baca: Risiko Anak Terluka, Waspadai 7 Area Berbahaya Ini di Rumah
Risiko pada organ tubuh yang diakibatkan oleh sengatan listrik (kesetrum)
Saat Anda tersengat listrik, tergantung tingkat keparahannya, hal-hal berikut mungkin terjadi dalam tubuh Anda:
Jantung
Penurunan atau peningkatan tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, infark koroner, nyeri dada, dan henti jantung yang bisa menyebabkan kematian.
Saraf
Nyeri kepala, kelemahan, pembengkakan otak, gangguan status mental, insomnia, gelisah, kejang, koma, dan gangguan sumsum tulang.
Otot
Kematian otot, sindrom kompartemen.
Tulang
Dislokasi sendi dan patah tulang.
Kulit
Luka bakar akibat sengatan listrik.
Pembuluh darah
Pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh, gangguan pembekuan darah, pecahnya pembuluh darah.
Paru-paru
Penumpukan cairan di paru, trauma jalan nafas, cedera otot paru dan henti nafas.
Ginjal
Gangguan elektrolit, gangguan pH tubuh, gagal ginjal akut.
Penglihatan
Peradangan dan perdarahan di bola mata, luka bakar kornea, katarak.
Pendengaran
Peradangan tulang mastoid, gendang telinga robek, pendengaran berdenging, hilangnya pendengaran.
Kehamilan
Kematian pada janin, aborsi spontan.
Baca: 6 Ide Unik 'Menyembunyikan' Kabel Listrik yang Berantakan di Rumah
Bagaimana cara menangani sengatan listrik (kesetrum)?
Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.
Baca: Rutin Bersihkan Water Heater Kurangi Risiko Kerusakan dan Korsleting Listrik Saat Mandi
Yang tak boleh dilakukan untuk menangani sengatan listrik (kesetrum)?
Anda mungkin saja bermaksud baik dan ingin membantu, namun perhatikan juga hal-hal berikut ini supaya upaya pertolongan tidak akan malah berakibat fatal bukan saja bagi korban, tapi juga bagi Anda yang menolongnya.
Sumber: HelloSehat
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR