Banyak yang tak tau bagaimana caranya mengenali bakteri anthrax yang terjangkit dalam tubuh manusia. Sebab, tak sedikit masyarakat yang merasa awam dengan informasi ini.
Untuk itu, ada baiknya kita mengenali gejala anthrax sejak dini, agar bisa melakukan langkah awal jika lingkungan sekitar kita terjangkit penyakit yang tertular lewat hewan.
Berikut jenis anthrax dan gejalanya:
1. Anthrax Inhalasi (inhalation anthrax)
Anthrax Inhalasi terjadi jika seseorang menghirup spora anthrax dan menjadi jenis yang paling mematikan. Biasanya cara ini terjadi melalui udara, misalnya darah hewan yang terkena bakteri antrax ini tertumpah di tanah, dan bakterinya terbang melalui udara.
Tanda dan gejala awal anthrax inhalasi ini adalah:
- Terkena gangguan paru-paru
- Sesak nafas
- Demam tinggi
- Sakit tenggorokkan
- Ketidaknyamanan pada dada
Baca: Hati-hati, Bakteri Anthrax Bisa Menular dengan Cara Ini
2. Anthrax gastrointestinal
Anthrax gastrointestinal ini terjadi jika seseorang memakan daging yang tidak matang dari hewan yang terjangkit bakteri tersebut. Tanda dan gejala awal anthrax gastrointestinal ini adalah:
- Diare parah disertai darah pada tahap penyakit
- Mual
- Muntah yang sering disertai darah pada tahap lanjut penyakit.
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Leher bengkak
Baca: Cara Masak yang Membuat Kita Terhindari dari Penyakit Anthrax
3. Anthrax kulit (cutaneous anthrax)
Anthrax jenis ini masuk dalam tubuh melalui kulit. Jenis ini paling ringan dan jarang berakibat fatal jika diobati dengan tepat.
Tanda dan gejala awal anthrax kulit ini adalah:
- Kulit yang bengkang dan benjol disertai gatal menyerupai gigitan serangga
- Kulit kemerahan bahkan bisa cendrung menjadi biru
Sementara itu, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.,MMB, FINASIM, FACP menjelaskan ketiga gejala bakteri anthrax ini bisa diwaspadai. Namun, jika tahap awal, dr. Ari menyarankan agar pasien langsung ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjutan.
"Langkah awal harus cek ke dokter, kalau diare jangan sampai dehidrasi karena itu bisa berbahaya. Lalu cegah dengan antibiotik untuk langkah awal," jelasnya saat dihubungi tabloidnova.com pada Senin (23/1/2017).
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR