Setiap orang tua wajib tahu bahwa asupan gizi seimbang yang berkualitas akan menunjang status gizi, kesehatan, tumbuh kembang, termasuk perkembangan kognitif yang optimal untuk anak.
Sebaliknya, bila mengonsumsi makanan yang kurang mengandung zat gizi, akan berpengaruh gangguan fungsi memori pada anak yang menyebabkan gangguan fungsi kognitif.
Baca: Si Kecil Tak Kunjung Menstruasi? Jangan-Jangan Kurang Gizi
Anak dengan malnutrisi mengalami kekurangan energi, sehingga menurunkan aktivitas fisiknya untuk bermain dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, yang turut berperan menghambat perkembangan mental dan fungsi kognitif.
Berbagai studi menunjukkan adanya hubungan atara malnutrisi dengan gangguan fungsi neurologi jangka panjang.
Baca: Tubuh Anak Pendek, Kurang Gizi atau Faktor Keturunan?
Pada anak gizi kurang dengan perawakan pendek dapat mengalami gangguan perkembangan kognitif, pencapaian kemampuan belajar, membaca, aritmetika, bahasa, memori, atensi, serta pemrosesan informasi yang diberikan saat sekolah.
Maka, perlu upaya peningkatan status gizi individu dan keluarga untuk optimalisasi tumbuh kembang anak.
“Kuncinya, membentuk kebiasaan dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Bukan hanya anak, orang tua juga harus mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang. Hindari jajanan atau menyantap makanan yang kurang memiliki zat gizi," kata dr. Ingka Nilawardani, MGizi, Sp.GK dari Brawijaya Woman and Children Hospital Jakarta.
Hilman Hilmansyah/Tabloid NOVA
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR