Ada berbagai cara yang dapat dipilih orangtua untuk merangsang perkembangan anak usia balita. Salah satunya ialah dengan memberikan mainan yang sesuai demi menstimuli daya sensorik dan motorik anak.
Sering dianggap sepele, peran mainan anak ternyata punya andil besar dalam setiap tahapan tumbuh kembang si buah hati.
Pasalnya, sejak dini ketika buah hati baru saja lahir ia membutuhkan rangsangan, bahkan sejak masih di dalam kandungan pada usia 6 bulan ke atas. Tujuannya ialah untuk melatih sistem indra yang meliputi pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan dan pengecapan. Selain itu juga harus merangsang gerak kasar dan halus kaki serta tangan dan jari-jari. Ibu hamil juga disarankan rutin mengajak anak berkomunikasi serta menciptakan perasaan senang pada pikiran bayi dan balita.
Baca: Tiga Stimulus Penting Untuk Anak
Jika ini Anda lakukan dengan berkelanjutan serta bervariasi dengan suasana bermain yang dilengkapi kasih sayang, maka akan sangat baik untuk memacu berbagai aspek kecerdasan anak. Yakni kecerdasan multiple yang mencakup kecerdasan logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa atau linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan gerak atau kinestetik, visuo-spasial, seni rupa dan masih banyak lagi.
Apa sajakah jenis permainan balita yang sesuai tingkatan usia agar tumbuh kembangnya optimal? Berikut ulasan lengkap dari tabloidnova.com .
Baca: Metode Time Out untuk Tangani Anak Agresif dan Suka Memukul
Bayi baru lahir
Di usia bayi yang masih 0-3 bulan, baiknya diberikan permainan yang meransang buah hati melalui penglihatan, sentuhan, bahkan kenalkan anak dengan situasi yang luas disekitar rumah. Jadi, jangan ajak anak dengan pandangan itu-itu aja. Biar anak bisa mengenal lingkungan.
Lalu kenalkan anak mainan dengan tekstur yang lembut, misal bulu-buluan, boneka dan sebagainya. Ini dilakukan agar merangsang pertumbuhan anak melalui gerakan mata, tangan, kaki dan badan. Agar anak bisa merespon dengan baik.
Baca: Bukan Gadget, Ini Jenis Mainan Anak yang Tepat Untuk Tumbuh Kembangnya
Bayi 3-6 bulan
Memasuki bulan ketiga, bayi sudah banyak bergerak. Pada usia ini mainan yang cocok pada bayi adalah bunyi-bunyian atau yang memiliki suara. Nah, momen ini bisa merangsang buah hati dengan menggeserkan bunyi-bunyian ke kanan dan ke kiri atau berjauhan. Dengan begini diharapkan bayi bisa merangsang anggota tubuhnya untuk bergerak. Tak hanya tangan dan kaki, leher pun menjadi kuat akibat mencari asal bunyi-bunyian tersebut dan menoleh ke kanan dan ke kiri.
Usia bayi 6-9 bulan
Di usia ini bayi pada umumnya sudah mulai merangkak, bahkan dapat duduk. Sarannya, bayi di usia ini mulai ditawarkan mainan yang bisa berpindah gerak. Ini dilakukan agar rangka tulang pada anak menjadi kuat. Selain itu, mencari mainan penuh warna menjadi salah satu pemicu agar bisa melatihnya merangkak dengan sempurna serta menarik perhatian anak untuk bergerak.
Baca: Ini Kado Mainan yang Cocok Untuk Anak Usia 2 Tahun
Usia 9-12 bulan
Kegiatan anak tentunya semakin banyak di usianya yang menuju satu tahun. Anak usia ini biasanya sudah merangkak, berjalan bahkan bergerak ke sana kemari. Sangat dianjurkan agar anak pada usia ini dikenalkan mainan yang melatih keterampilan dirinya. Tak hanya keterampilan motoriknya, tapi keterampilan yang bisa memicu kecerdasan anak.
Usia 12 bulan
Usia 12 bulan merupakan usia anak banyak bergerak. Tak hanya itu saja, beberapa anak di tingkatan usia ini juga sudah mulai bicara dan bertanya. Namun, anjuran permainan yang tepat untuk anak usia 12 bulan adalah mainan yang menimbulkan cahaya dan suara. Selain itu, jenis mainan seperti balok dalam berbagai bentuk juga sudah bisa diajarkan si buah hati di tahapan usia 12 bulan.
KOMENTAR