Niken tak henti merasa khawatir beberapa pekan ini. Ia kerap bertanya, apakah sang anak terlambat bicara? Pasalnya, anak semata wayang yang telah menginjak usia tiga tahun tak kunjung dapat berbicara dengan lancar. Padahal, anak-anak lain yang sebaya sudah bisa mengucap sepatah dua patah kata, bahkan beberapa sudah pandai bernyanyi.
Jika benar sang anak mengalami keterlambatan bicara, apa penyebabnya?
Memang, kemampuan setiap anak berbeda dan tak bisa dibanding-bandingkan. Namun di sisi lain, berbicara merupakan salah satu indikator penting dalam tumbuh kembang anak. Maka saat terjadi keterlambatan, pengecekan sangat diperlukan.
“Pasalnya, di samping murni karena tumbuh kembang yang terhambat, ini juga kan salah satu indikator spektrum autis atau rendahnya kecerdasan anak. Jadi perlu segera ditangani,” ujar psikolog Ike R. Sugianto, yang sering membahas mengenai tumbuh kembang anak ini.
BACA: Mengapa Anakku Belum Bisa Bicara?
Adanya seorang anak yang terlambat bicara, ungkapnya, pada dasarnya disebabkan oleh perkembangan otak yang belum matang. “Sehingga anak belum bisa memproses dengan baik. Apa yang ia dengar, kan, akan disampaikan ke otak dan diprogram hingga ia bisa bicara. Anak harus memiliki sensorik processing yang bagus sehingga ia bisa memproses informasi yang diperoleh dari alat-alat indera tersebut."
Tapi, jangan langsung mengecap anak terlambat bicara. Simak dulu panduan perkembangan bicara anak usia 0 - 5 tahun yang diberikan Ike ini untuk mengetahui apakah tumbuh kembangnya terhambat atau masih dalam tahap aman.
Perkembangan Bicara Anak Usia 0 - 6 Bulan
-Cooing (suara tak beraturan)
- Menoleh ke sumber bunyi
- Adanya kontak mata mengikuti gerakan benda
BACA: Sejak di Kandungan, Bayi Belajar Bahasa
Stimulasi yang bisa dilakukan
KOMENTAR