Setiap perempuan hamil akan menemui perubahan-perubahan pada fisik dan psikisnya sepanjang fase kehamilan. Dari trimester pertama hingga menjelang persalinan.
Perubahan yang tampak jelas terlihat atau dirasakan yakni terkait keluhan pada fisik. Terutama di 3 bulan pertama. Salah satunya, frekuensi buang air kecil atau pipis pada ibu hamil lebih sering terjadi dibanding kondisi normal.
Masa kehamilan merupakan masa transisi bagi seorang perempuan di mana terjadi perubahan baik hormonal maupun fungsi normal regulasi tubuh.
"Selama awal trimester (3 bulan) pertama kehamilan, sebagian dari merekaakan merasakan peningkatan volume cairan vagina, pembesaran payudara yang kadang disertai dengan nyeri, mual dan muntah, dan sering buang air kecil terutama pada pagi hari," ujar dr. Rico Novyanto dikutip dari alodokter.
Ia menjelaskan, rasa ingin pipis terus-menerus disebabkan adanya penekanan pada kantung kemih. "Rahim yang membesar menekan kantung kemih yang berada di depannya. Di trimester ketiga rahim kemudian akan menekan kantung kemih ke bawah."
Itu sebabnya ibu hamil akan semakin sering pipis ketika usia kehamilan bertambah tua. Namun, yang perlu diwaspadai adalah jika saat pipis disertai rasa nyeri atau perih, warna urin keruh, bau urin menyengat, dan ibu hamil mengalami demam.
"Jika itu terjadi kemungkinan Anda mengalami infeksi saluran kemih selama kehamilan dan harus periksa ke dokter," jelasnya.
Baca: 10 Hal Menyebalkan di Trimester Ketiga
Masa kehamilan juga menimbulkan perubahan hormon sehingga salurah kemih rentan infeksi. Selain itu, ibu hamil juga harus seksama menjaga kebersihan organ kewanitaan, sering mengganti celana dalam yang basah atau berkeringat, hindari penggunaan douche atau sabun pembersih vagina, jangan minum kopi atau teh berlebihan, dan yang terpenting cukup minum air putih 2 liter per hari.
Minum air putih juga disarankan tidak terlalu banyak pada malam hari karena malah dapat mengganggu siklus tidur dan tak bisa beristirahat cukup.
Dan, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menghilangkan anyang-anyangan secara alami.
1. Minum Air Putih Lebih Banyak
Para ahli kesehatan menyarankan ibu hamil untuk minum air putih 2 liter atau setidaknya 6 - 10 gelas setiap harinya. Anda bisa juga menambahkan cairan yang lebih terasa segar semisal minuman madu, jus, susu, sup dan lainnya.
Baca: 3 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Hamil
2. Posisi Tidur Yang Baik
Usahakan ibu hamil untuk mengatur posisi sesaat sebelum tidur, karena posisikan tubuh bunda akan menentukan kesehatan.
Menurut dokter tidur dengan posisi samping ke kiri dengan menekuk kaki sehingga terbentuk sudut siku-siku, posisi tidur paling baik menurut Islam adalah dengan posisi badan miring menghadap kiblat dengan kepala berada di sebelah utara.
3. Lakukan Senam Ringan
Senam ringan selama masa kehamilan termasuk cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil. Cobalah untuk melakukan gerakan senam yang sesuai dengan instruktur atau dokter.
Baca: Kata Dokter Soal Risiko Berhubungan Seks di Usia Trimester Pertama Kehamilan
4. Menjaga Organ Kewanitaan Tetap Bersih
Sangat disarankan ibu mengandung menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan sering menggunakan sabun lembut dan juga sering bergonta-ganti celana dalam supaya bakteri yang menimbulkan resiko anyang-anyangan lebih parah dapat dihindari.
5. Tidak Menahan Buang Air Kecil
Sering menahan buang air kecil termasuk salah satu pemicu terjadinya anyang-anyangan sehingga apabila Anda merasa ingin pipis segeralah ke kamar kecil.
6. Obat Tradisional Menghilangkan Anyang-Anyangan pada Ibu hamil
Tips mengatasi anyang-anyangan secara alami juga bisa dilakukan dengan membuat minuman ramuan jeruk nipis. Ambil jeruk nipis kemudian belah jadi 2 untuk mudah memerasnya, dan tambahkan air panas dan gula pasir sesuai selera.
Sumber: Alo Dokter - kesehatan ibuhamil
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR