Memasuki penghujung usia 20-an, faktor kesehatan tentu harus semakin menjadi prioritas. Menurut dr. Sandra Utami Widiastuti, Sp.PD., dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, pemeriksaan kesehatan lebih ditujukan sebagai screening kesehatan.
Prinsipnya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Apalagi, tidak semua penyakit itu bisa dirasakan gejalanya, misalnya hipertensi, disiplidemia (peningkatan kadar lemak dalam darah), dan diabetes.
Sandra menambahkan, jika dulu orang berusia di atas 40 tahun disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan, sekarang di usia 29 tahun pun sudah dianjurkan.
Lewat rangkaian artikel #29CaraSehat berikut NOVA memandu para perempuan untuk lebih cerdas menjaga kesehatan. Salah satunya dengan tes hematologi lengkap yang penting dilakukan untuk mengetahui kualitas kesehatan lewat kondisi darah.
Darah adalah bagian vital yang mengalir ke seluruh bagian tubuh kita. Fungsinya pun sungguh banyak. Seperti membawa oksigen dan zat makanan melalui sel-sel darah ke seluruh tubuh, mengatur suhu tubuh dan keseimbangan zat, mengatur pH tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme tubuh hingga berguna sebagai benteng pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri.
Menjadi bagian penting dari hidup manusia, darah terdiri dari bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma.
Baca: #29CaraSehat: Yuk, Rutin Periksa Payudara Sendiri di Rumah dengan 4 Cara Ini
Darah dapat menentukan kualitas kesehatan setiap orang. Itu sebabnya, pemeriksaan terhadap darah diperlukan secara berkala. Terutama untuk mendeteksi kelainan darah yang menandakan adanya gangguan atau penyakit di tubuh.
Cara untuk mendeteksi tersebut dilakukan melalui pemeriksaan hematologi. Ini adalah sebuah tes untuk mengetahui kualitas dan kuantitas sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Dan juga untuk menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang berperan dalam pembekuan darah.
Pemeriksaan hematologi rutin dapat menentukan kualitas kesehatan sebab dari pemeriksaan ini bisa diketahui 4 hal berikut:
1. Mendeteksi kelainan hematologi (anemia dan leukemia) bila timbul dugaan adanya kelainan jumlah dan fungsi dari sel darah.
2. Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi sel darah baik bentuk maupun fungsinya.
3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan atau penurunan jumlah leukosit serta hitung jenisnya.
4. Mendeteksi beberapa penyakit perdarahan yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas trombosit seperti demam berdarah dan ITP
Baca: #29CaraSehat : Rutin Pap Smear 1 Kali Setahun, Cegah Kanker Serviks pada Perempuan
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan dalam kondisi pasien puasa makan dan minum. Hasil tes darah diyakini mampu menunjukkan kondisi tubuh dengan akurat. Bukan cuma untuk mengobati penyakit tapi juga membantu mengawasi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jadi, tunggu apalagi Sahabat NOVA? Menjelang usia 30 tahun tentu tak ada salahnya jika tes hematologi menjadi salah satu bagian dari resolusi sehat Anda di tahun ini.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR