Dalam keseharian, baik dewasa maupun anak-anak pernah mengalami mata merah. Penyebabnya bisa dari debu, virus hingga bakteri.
Tak hanya itu, terkadang, penyebab mata memerah pada anak juga bisa disebabkan karena adanya bawaan alergi pada anak tersebut. Mulai disebabkan oleh tungau debu, serbuk sari, bulu hewan, polusi udara dan lain-lain.
Sakit mata pada anak juga bisa menular. Namun, mata merah yang disebabkan oleh virus akan mudah sembuh tanpa harus menjalani pengobatan. Sementara yang diakibatkan oleh bakteri bisa dilihat dari ciri keluarnya cairan kuning yang keluar dari mata, sehingga membuat kelopak mata menjadi rapat dan bengkak.
Baca: Penyebab Utama Bintitan dan Cara Tepat Mengatasinya
Dalam pengobatannya, obat tetes mata sering dipilih menjadi solusi utama ketika mata mengalami gangguan seperti mata teriritasi dan kelelahan. Selain digunakan untuk orang dewasa, obat tetes mata juga bisa digunakan oleh anak dengan kandungan yang lebih ringan.
Chloramphenicol biasanya diberikan dalam bentuk cair maupun salep. Jika tak cocok biasanya dokter akan memberi obat asam fusidat. Terutama untuk anak, obat ini lebih banyak dipilih karena pemberiannya tidak terlalu sering.
Demikian juga untuk kalangan lanjut usia dan ibu hamil. Chloramphenicol dan asam fusidat kemungkinan memiliki efek samping, yaitu berupa rasa menyengat atau perih ringan pada mata selama beberapa saat.
Yang perlu ditekankan, kedua jenis obat sakit mata golongan antibiotik ini harus diperoleh melalui resep dokter. Termasuk cara pakai dan dosis yang dianjurkan.
Sementara itu, keluhan mata yang disebabkan oleh alergi, harus diketahui pemicunya untuk bisa dilakukan langkah pengobatan. Jika anak merasa tidak nyaman dengan mata merah akibat alergi, periksakan ke dokter dan minta obat tetes mata untuk mengobati kondisi tersebut.
Namun, bila ada reaksi alergi lain, tanyakan kemungkinan dokter memberikan obat antihistamin ataupun obat alergi tambahan lainnya.
Baca: Jangan Asal Pakai Tetes Mata!
Di luar penyebab alergi tadi, perhatikan pula cara memberikan obat tetes mata yang benar pada anak:
1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air.
2. Periksa bagian ujung tetes mata untuk memastikan bahwa ia tidak terkelupas atau retak.
3. Hindari menyentuh ujung penetes pada mata Anda atau apapun (obat tetes mata harus tetap bersih).
4. Sambil menengadahkan kepala anak ke atas, tarik lapisan bawah mata Anda hingga membentuk kantong.
5. Pegang tetes mata dengan menghadap ke bawah, dan posisikan tetes mata sedekat mungkin dengan mata tanpa menyentuhnya.
6. Pencet tetes mata secara perlahan, sehingga cairan jatuh ke dalam kantong lapisan bawah mata.
7. Tutup mata selama 2-3 menit dengan menundukkan kepala. Cobalah untuk tidak berkedip dan jangan biarkan anak meremas kelopak mata.
8. Letakkan jari pada pembuluh air mata dan lakukan tekanan lembut.
9. Lap kelebihan cairan di wajah anak dengan menggunakan tisu.
10. Pasang kembali dan kencangkan tutup pada botol obat tetes mata. Jangan menyeka atau membilas ujung pipet.
11. Terakhir cuci tangan kembali.
sumber: HelloSehat, Alodokter
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR